Berita

bendera venezuela/net

Dunia

Diancam Amerika Serikat, Venezuela Tetap Gelar Latihan Militer

MINGGU, 15 MARET 2015 | 12:11 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Tentara Venezuela mulai melakukan latihan militer di tengah ancaman Amerika Serikat pada Sabtu (14/3).

Ada sekitar 100 ribu angkatan bersenjata di seluruh Venezuela yang melakukan latihan yang akan berlangsung selama 10 hari itu.

Latihan militer tersebut mendapat dukungan dari negara-negara Amerika Selatan, yang turut mengkritik Amerika Serikat atas pemberian sanksi terhadap pemimpin Venezuela.


Menteri Pertahanan Venezuela Vladimir Padrino Lopez meresmikan latihan militer di Fort Tiuna, Caracas, markas militer terbesar di Venezuela.

Secara terang-terangan ia menyampaikan apa tujuan diresmikannya latihan militer tersebut.

"Sanksi Amerika Serikat merupakan sebuah bahaya bagi kita dan angkatan bersenjata harus bersiap diri untuk memastikan kemerdekaan negara," kata Lopez seperti dimuat Associated Press.

Sementara, di hari pertama latihan militer Presdien Nicholas Maduro langsung memuji keterampilan yang ditunjukkan oleh angkatan bersenjata negaranya.

"Kita memiliki militer yang merupakan jaminan terbaik perdamaian. Jika ada yang berani menyentuh tanah suci Venezuela, kita harus berjuang untuk menjaga martabat negara kita. Kita akan melakukannya untuk perdamaian dan kedaulatan dan integritas dari negara," kata Maduro.

Awal pekan ini, AS memberlakukan sanksi terhadap beberapa pejabat Venezuela karena dituduh terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia.

Mereka diantaranya adalah Kepala Intelijen Venezuela Gustavo Gonzales, Mantan Panglima Militer Venezuela Justo Noguero, dan Kepala Kepolisian Venezula Manuel Perez. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya