Berita

haryanto taslam/net

Politik

Sempat Dikabarkan Meninggal, Ternyata Haryanto Taslam Koma

SABTU, 14 MARET 2015 | 11:18 WIB | LAPORAN:

Politisi senior dari Partai Gerindra, Haryanto Taslam atau biasa disapa Hartas, sempat dikabarkan meninggal dunia di ICU Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan. Disebutkan pula, Haryanto menghembuskan nafas terakhir pukul 10.30 WIB.

Demikian info dari sahabat dekat Haryanto, Erros Djarot, melalui pesan singkat kepada wartawan.

Namun beberapa saat kemudian, Erros meralat informasinya tersebut. Menurutnya, hingga saat ini pria yang pernah diculik di era gerakan reformasi itu masih hidup tapi dalam keadaan koma parah alias mati suri.


Erros pun meminta maaf kepada masyarakat atas informasi keliru yang sempat diberikannya.

"Sekali lagi maaf atas pemberitaannya yang dikirim dari saudara Pak Taslam ternyata kurang tepat," ralat Errot.

Sebelumnya, Erros menjelaskan bahwa Haryanto Taslam telah menderita gagal ginjal selama beberapa waktu. Sebelumnya Haryanto sudah rutin cuci darah tiga kali dalam seminggu. Sejak Jumat kemarin (13/3), kondisi Haryanto sudah kritis. Hidupnya hanya ditunjang mesin alat bantu.

Beberapa sahabat Haryanto di PDI Perjuangan bahkan sempat mengucapkan bela sungkawa. Salah satu di antaranya, Eva Kusuma Sundari melalui akun twitternya @evndari.

"Alfatihah dan shalawat unt m Hartas," tulis Eva menanggapi status akun twitter @Dianasasa yang juga mengabarkan Haryanto meninggal.

Sebelum bergabung ke Partai Gerindra, Haryanto Taslam adalah loyalis PDI pro Megawati Soekarnoputri (Pro Mega).  Dia menjadi salah satu korban penculikan bersama dengan sejumlah aktivis demokrasi di periode 1996-1998.

Lompatan besar dilakukannya pada 2009, dengan bergabung ke Partai Gerindra yang didirikan Prabowo Subianto. Ia sempat mengaku kecewa kepada PDIP yang sudah dikuasai para politisi "kost-kostan". [wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya