Berita

Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi)

Parmusi Didorong Keluar dari PPP

Tiga Arus Besar di Muktamar
SABTU, 14 MARET 2015 | 07:12 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) mengge­lar Muktamar di Batam hingga 13 Maret. Terkuak, di dalam forum tertinggi tersebut, mayoritas pengurus wilayah meng­inginkan Parmusi keluar atau tidak berafiliasi lagi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ketua Pimpinan Wilayah Banten, Ta Irman Elon mengungkapkan di dalam Muktamar ada tiga arus besar. Yang pertama, pihak yang tetap menginginkan Parmusi men­jadi bagian dari PPP. Gerakan ini, jelas dia, digawangi oleh Emron Pangkapi dan Irgan Chairul Mahfiz Cs.

Kedua, ada pihak yang menghendaki Parmusi menjadi partai politik (parpol). Gerakan ini menginginkan agar lam­bang Parmusi diganti.


"Dimotori oleh Lukman Hakim," katanya.

Yang ketiga, lanjut Irman, kelompok independen. Kelompok ini menginginkan Parmusi keluar atau tidak lagi terkait dengan PPP. Gerakan ini mayoritas diminati pengu­rus daerah yang berasal dari partai selain PPP. "Seperti Partai Hanura, Partai Perindo, PAN, Partai Nasdem, Partai Golkar, Demokrat sampai Partai Gerindra. Maunya jadi ormas murni sehingga ketum­nya dari nonparpol."

Irman menerangkan, jika ketua Parmusi tidak berafiliasi dengan partai tertentu maka akan terhindar dari perpecahan. "Kita tidak ingin perpecahan PPP beralih ke Parmusi."

Senada dengan Irman, Ketua Pimpinan Wilayah Parmusi Jawa Timur, Muhammad Mirdasy juga menginginkan Parmusi menjadi ormas murni. Artinya tidak terkait lagi dengansalah satu partai politik manapun.

"Saya tidak ingin Parmusi pecah. Parmusi yang persau­daraan tidak perlu membe­dakan warna baju, karena itu jangan dikotakan hanya partai tertentu saja," katanya.

Ke depan, Mirdasy juga mengharapkan Parmusi memil­ki kader di seluruh parpol da­lam rangka memperjuangkan misi Parmusi. "Untuk mewu­judkan masyarakat madani yang rahmatan lilalamin."

Calon ketua umum Parmusi, Usamah Hisyam mengatakan, Parmusi sebagai ormas harus menjadi wadah bagi semua anak bangsa untuk berpolitik. "Parmusi harus menjadi ru­mah besar yang mengayomi dan mendistribusikan kader ke banyak partai. Sehingga mampu memberikan arah dan pandangan terhadap kepentin­gan rakyat," katanya.

Sejak awal, ditambahkan Usamah, Parmusi didesain untuk banyak pihak, oleh se­bab itu harus mendengarkan aspirasi dan tidak boleh mengesampingkan keinginan daerah. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya