Berita

junimart girsang/net

Hukum

EKSEKUSI MATI

Jokowi Mau Selamatkan Negara, Rakyat Harus Mendukung

JUMAT, 13 MARET 2015 | 20:59 WIB | LAPORAN:

. Rakyat Indonesia pasti mendukung sikap Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait rencana eksekusi mati gembong narkoba, yang berstatus hukum terpidana mati.

"Yang pasti negara kita negara hukum. Jadi kita sepakat dengan sikap presiden, yang tak bisa diintervensi siappaun. Apalagi ini sudah menyangkut negara lain. Karena sikap itu sudah jadi landasan negara bersikap khusus terhadap narkoba," kata anggota Komisi III DPR Junimart Girsang kepada wartawan di gedung DPR, Jumat (13/3).

Menurut dia, hukuman mati ini pantas diberikan kepada para gembong narkoba. Sebab, kondisi generasi muda akibat memakai narkoba sangat memprihatinkan. Akibat dibawah pengaruh narkoba, mereka, kata Junimart  sudah kehilangan rasa malu.


"Tidak malu melakukan tindak kejahatan  dan tidak malu berprilaku amoral. Dengan realitas itu apakah kita tidak memgeksekusi mereka hanya karena ada penolakan atau protes dari negara lain. Kalau kita tidak tegas kepada bandar narkoba maka generasi muda kita bakal hancur,"  tegas Junimart.

Terkait ketidakjelasan kapan eksekusi gelombang kedua dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini Kejaksaan Agung, Junimart malah mengatakan kalau eksekusi tersebut tak perlu digembar-gemborkan. "Tak perlu diekspos." katanya lagi.

Dia juga menyesalkan mengapa dimasa pemerintahan SBY ada gembong narkoba dibebaskan. Sebab, tindakan itu menurut Junimart adalah bagian dari kompromi. Dia tidak mau mengomentari lebih jauh kepentinhan apa  dibalik sikap kompromi SBY tersebut.

"Kalau Pak Jokowi eksekusi mati gembong narkoba karena semata-mata ingin menyelamatkan bangsa dan negara ini dan kita harus  mendukung," demikian Junimart. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya