Berita

j. kristiadi/net

Politik

Jokowi Harusnya Tiru Ahok yang Berani Lawan Parlemen

KAMIS, 12 MARET 2015 | 15:19 WIB | LAPORAN:

. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sebetulnya bukanlah sosok kepala daerah yang bersih dari cacat. Tapi, Ahok, sapaan Basuki, bisa melawan segala sesuatu yang dapat merugikan rakyat.

Begitu dikatakan pengamat politik asal CSIS, J Kristiadi, saat pemaparan survei Cyrus bertema "sepak terjang ahok, gubernur tempramental dan arogan?"di d'consulate, Jakarta Pusat, Kamis (12/3)

Sikap Ahok, menurutnya, dapat ditiru dan jadi pelajaran bagi kepala daerah lainnya. Meski, Indonesia menganut sistem multipartai tapi bisa melahirkan pemimpin yang kuat karena menonjolkan transparansi.

"Kuncinya ketegasan untuk pro dengan maslahat rakyat. Kalau yakin kebijakannya membela rakyat lakukan saja. Ini bisa juga ditiru Jokowi. Jangan ambil keputusan yang terlalu lama dengan pertimbangan macam-macam apalagi takut dengan parlemen. Ambil cepat keputusan walau nanti mendapat perlawanan dari parlemen. Jangan lambat," kata Kristiadi

Kristiadi jelaskan, selama ini secara performance dan data empirik kelakuan wakil rakyat yang ada di DPR atau DPRD selalu mencurigakan. Sistem demokrasi perwakilan tidak menjamin telah mewakili suara rakyat. Mereka tetap akan memnetingkan kepentingan individu atau kelompok serta partainya.

"Masyarakat sebagai kekuatan civil society harus berbuat sesuatu untuk ikut mengontrol unsur negara yang tidak beres. DPRD atau DPR selama ini melakukan klaim mewakili, padahal tidak," jelas dia.

Kristiadi juga menilai fenomena Ahok yang mau melawan bobroknya sistem multipartai dan wakil rakyat yang tidak mewakili aspirasi masyarakat.  Kata dia, hal itu bakal membuat rakyat semakin melek politik dan dewasa dalam berdemokrasi.

"Jadi rakyat sudah tidak akan peduli mau itu tionghoa atau protestan. Sudah terbukti di Jakarta masyarakat masih dukung Ahok. Tidak ada korelasi ras suku atau primordial dengan manfaat yang dirasakan masyrakatnya," demikian Kristiadi. [sam]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya