Para ahli baru-baru ini menemukan tulang yang dipercaya milik salah satu manusia pertama di dunia.
Tulang bagian rahang bawah dan beberapa gigi yang telah membatu itu diperkirakan berusia 2,8 juta tahun, atau lebih tua sekitar 400 ribu tahun dari yang dibayangkan oleh para peneliti sebelumnya.
Diberitakan BBC para ahli menemukan tulang itu di Ethiopia dan memperkirakan prubahan iklim telah memaksa manusia-manusia pertama untuk turun dari pohon dan mulai berjalan tegak di atas tanah.
Penemuan ini, menurut Prof. Brian Villmoare dari Universitas Nevada di Las Vegas menjadi semacam kunci jawaban bagi teori
missing link yang menghubungkan manusia dengan primata-seperti-manusia yang tulang belulangnya ditemukan di kawasan yang sama pada 1974.
Tulang belulang yang ditemukan di tahun 1974 itu diperkirakan berusia 3,2 juta tahun dan diberi nama Lucy.
Prof. Villmoare mengatakan, saat ini para peneliti tengah memperdepatkan teori bahwa Australopithecus afarensis itu akhirnya berevolusi menjadi manusia primitif pertama.
Tulang rahang berusia 2,8 juta tahun itu ditemukan di kawasan penelitian Ledi-Geraru, di negara bagian Afar, oleh seorang mahasiswa Ethiopia, Chalachew Seyoum.
"Ketika aku menemukan tulang itu, aku sadar bahwa itu sangat penting karena ini adalah periode waktu yang direpresentasilan oleh sediki fosil manusia di Afrika Timur," ujarnya.
[dem]