Berita

Dunia

Tiga WN Eropa Tewas Ditembak di Klub Malam Mali

SABTU, 07 MARET 2015 | 16:29 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Empat orang tewas ditembak di sebuah klub malam di Mali, Sabtu dini hari tadi (7/3).

Tiga orang diantaranya merupakan Warga Negara (WN) Eropa, sementara seorang lainnya adalah perwira polisi yang tengah melintas di klub tersebut.

Diduga ini merupakan serangan teror yang ditujukan kepada pemerintah jelang pembicaraan damai dengan militan di Mali utara yang bergolak.


Kepala urusan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini mengklaim bahwa salah satu korban adalah staff Uni Eropa di Mali.

Seorang polisi mengungkapkan kepada AFP, bahwa seorang pria tak dikenal memasuki klub La Terrasse  di daerah Bamako, yang sering dikunjungi ekspatriat.

"Ini adalah serangan teroris, meskipun kita sedang menunggu klarifikasi. Ada empat orang tewas: satu WN Perancis, satu WN Belgia, satu staff Uni Eropa di Mali dan seorang perwira polisi Mali," ujarnya seperti dimuat AFP.

Pihak Rumah Sakit Gabriel Toure di Bamako membenarkan bahwa nyawa para korban tak sempat diselamatkan karena. Delapan orang lainnya juga terluka dalam tragedi ini.

Presiden Prancis Francois Hollande telah mengecam serangan pengecut ini.

Menurut jurubicara kepresidenannya, Hollande akan segera bertemu dengan Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita untuk menawarkan bantuannya memerangi kelompok-kelompok militan. [mel]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya