. Bareskrim Polri harus mempercepat pemeriksaan terhadap Denny Indrayana terkait dugaan korupsi dalam pengadaan sistem online pembuatan paspor atau payment gateway di Kementeriaan Hukum dan HAM yang kemudian dibatalkan itu.
Â
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi mengatakan, hal itu penting dilakukan agar Bareskrim tak dijadikan sensasi politik.
Â
"Saya melihat ada upaya Denny Indrayana, orang kepercayaan Susilo Bambang Yudhoyono yang dijadikan Wakil Menteri Kumham rezim SBY, memolitisasi kasusnya seolah-olah merupakan upaya kriminalisasi terhadap dirinya sebagai pendukung KPK hanya karena dia sempat nongol di halaman kantor lembaga anti-rasuah itu tempo hari," kata Adhie dalam perbincangannya dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (7/3).
Dia tekankan, Denny harus bisa bersikap ksatria dalam menghadapi persoalan hukum ini. Denny, jangan berlindung di "ketiak KPK" dan seolah-olah menempatkan diri menjadi bagian penting atas eksistensi komisi anti-rasuah itu.
Â
"Denny jangan mereduksi para pendukung KPK dengan dugaan kasus korupsi yang menimpanya. Bersikaplah ksatria. Berani berbuat harus berani bertanggungjawab," ujar penyair
Negeri Para Bedebah ini.
Â
Makanya, agar halaman kantor KPK tidak dijadikan tempat bersih-bersih diri orang-orang bermasalah, saya meminta Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Mabes Polri mempercepat proses yang menyangkut Denny Indrayana, agar tidak menjadi sensasi politik kontra-produktif bagi citra KPK,†demikian Adhie menutup perbincangan.
[sam]