Berita

adhie massardi/net

Hukum

Adhie: Orang KPK Tidak Sama Persepsi Soal Pemberantasan Korusi

RABU, 04 MARET 2015 | 14:41 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Tidak ada kesamaan persepsi dalam tubuh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai arti penting pemberantasan korupsi. Itu yang kemudian membuat pemberantasan korupsi oleh KPK terkesan acak dan urakan.

Begitu kata analis dan kolumnis politik, Adhie M. Massardi, dalam Dialog Publik yang diselenggarakan Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI) bertajuk "Audit Kinerja KPK" di Cikini, Jakarta, (Rabu, 4/3).

"Saya selalu bertanya, kenapa kita harus berantas korupsi? Kalau enggak ada korupsi memang negara bakal maju?" kata mantan jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid ini.


Andai ada kesamaan persepsi mengenai arti penting pemberantasan korupsi, lanjutnya, akan mudah bagi bangsa membuat roadmap (peta) pemberantasan korupsi.

Adhie lantas bercerita pengalamannya di Jepang di masa silam. Ia bertanya kepada salah satu pejabat di Jepang soal apa arti penting pemberantasan korupsi bagi Negeri Sakura.

"Jepang jawab, korupsi bagi kami membuat produksi tidak kompetitif, maka dari itu korupsi di sektor produksi menjadi yang utama diberantas di Jepang. Karena itulah awal kebangkitan Jepang," jelasnya

"Menurut saya perlu ada penyamaan persepsi. Sehingga dengan kekuatan yang kecil (KPK) ini upaya pemberantasan korupsi bisa dikoridorkan," tambah Adhie. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya