Berita

Faisal Basri

Bisnis

Faisal Basri Cs Usulkan SKK Migas jadi BUMN

RABU, 04 MARET 2015 | 09:39 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Tim Reformasi Tata Kelola Migas mengusulkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menjadi badan usaha milik negara (BUMN) khusus.

"Itu memang belum final, namun diskusi-diskusi dengan banyak kalangan, saya kira memang perlu adanya pemisahan tegas antara kebijakan pengawasan dan pengelolaan. Kami cenderung (SKK Migas) jadi BUMN khusus," kata Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri seusai audiensi dengan Koalisi Masyarakat Sipil Publish What You Pay Indonesia di Jakarta, kemarin.

Faisal menilai, bila SKK Migas menjadi BUMN diharapkan bisa lebih optimal mengeksplorasi potensi migas yang dimiliki negara. Mereka diharapkan bisa bergerak layaknya badan usaha biasa, seperti menjual jatah migas pemerintah dan mencari dana untuk mempercepat eksplorasi.


Bagaimana dengan Pertamina? Faisal ingin, perusahaan pelat migas merah tersebut tidak dilibatkan lagi dalam kebijakan negara. Pertamina difokuskan untuk menjadi perusahaan minyak global.

"Jadi pembentukan SKK Migas menjadi BUMN khusus tidak lantas dilebur dengan PT Pertamina. SKK Migas harus dijadikan BUMN sendiri," jelasnya.

Sekadar informasi, pemerintah saat ini sedang membahas revisi Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas. Berbagai usulan terus berkembang. Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Fahmy Radhi mengatakan, usulan SKK menjadi BUMN khusus, karena saat ini kewenangan lembaga itu begitu besar sebab mencakup kewenangan sebagai regulator, pengawas, dan kewenangan di bisnis.

"Harus ada pembagian kewenangan dari SKK Migas. Regulasi ya diserahkan kembali ke Kementerian ESDM, tapi untuk bisnis bisa dalam bentuk BUMN khusus," usul Fahmhy. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya