Berita

Bisnis

ILSV, Kendaraan Multifungsi Kebanggaan Negeri

SENIN, 02 MARET 2015 | 16:50 WIB | LAPORAN:

Ada empat parameter jika suatu negara ingin menjadi negara yang kuat, di antaranya adalah memiliki pertahanan yang unggul.

Salah satu syarat pertahanan suatu negara dikatakan unggul antara lain harus memiliki SDM profesional, fasilitas produksi, peralatan mutakhir, sistem dan metode yang mengikuti perkembangan tekhnologi serta dapat mengayomi keutuhan wilayah, keselamatan bangsa dan kedaulatan negara.  

Memiliki peralatan mutakhir, turut ditentukan oleh kemampuan industri pertahanan dalam memenuhi kebutuhan pengadaan dan pemeliharaan alat utama sistem senjata (alutsista) secara mandiri. Upaya itu diwujudkan dengan memiliki kendaraan taktis buatan dalam negeri yang unggul di segala medan.


Demikian Utama PT Jala Berikat Nusantara Perkasa, Johny Tanoto dalam pernyataannya di Jakarta, Senin (2/3).  Ia didampingi oleh tim pelaksana engineering manufacture dari PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Udjang Hasan Subekti.

Dilatari ingin memperkuat industri pertahanan dalam negeri maka terciptalah  Indonesian Light Strike Vehicle (ILSV) atau kendaraan penyerbu ringan, sebuah kendaraan multifungsi.

Johny Tanoto memang tak asing lagi dalam dunia industri pertahanan yang dikenal melalui produk-produk military equipment seperti helm tempur, rompi anti peluru dan lain sebagainya.

"ILSV merupakan sebuah kendaraan multipurpose jenis jeep yang bisa digunakan sebagai kendaraan taktis serta kendaraan khusus," kata pria yang akrab disapa bung Johny.

Selain itu imbuhnya, produk yang lahir dari hasil kerja sama PT Jala Berikat Nusantara Perkasa dengan PT D ini dilengkapi dengan sistem persenjataan roket dari darat ke udara, darat ke darat dan jenis senjata lainnya.  Sekedar info, PT Jala juga turut serta dalam pameran Indo Defence beberapa waktu lalu dan mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

Johny berharap di hari-hari besar TNI, Indonesia sudah bisa mempersembahkan parade alutsista buatan dalam negeri.
 
"Pintar tidak menggurui, cepat tidak mendahului, kehadiran kita untuk saling melengkapi, jayalah Indonesia," pungkas pengusaha nasional ini. [wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya