Berita

Bisnis

Jangan Tutup Mata, BI dan OJK Harus Tindak BCA Finance

SENIN, 02 MARET 2015 | 12:11 WIB | LAPORAN:

Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus menindak dan menertibkan lembaga-lembaga keuangan (industri multifinance) seperti BCA Finance yang menjalankan praktek tidak adil dan merugikan konsumen serta masyarakat.
 
Hal ini disampaikan koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB.) Adhie M Massardi kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, siang ini (Senin, 2/3).
 
"Kita semua tahu, perekonomian nasional di bawah pemerintahan Joko Widodo mengalami depresi hebat. Tapi rakyat terdampak, yang kemudian mengalami masalah dalam menjalani kewajiban (menyicil pinjaman) oleh BCA Finance bukannya ditolong, malah didorong ke mulut buaya untuk dicaplok," ujar Adhie.
 

 
Seperti diketahui, BCA Finance adalah salah satu lembaga multifinance pemberi pinjaman untuk pembelian kendaraan bermotor kepada masyarakat.
 
Jubir presiden era Gus Dur ini mengaku geram kepada BCA Finance karena mengalami sendiri perlakuan tidak adil itu. Baru dua bulan lebih sehari terlambat menyicil, BCA Finance langsung mengirim dua debt collector dari perusahaan penagih utang Markus Atoea & Rekan, yang diberi kuasa untuk merampas kendaraan (Avanza) di mana saja berada.
 
"Lebih gila lagi BCA Finance tidak mau menerima pembayaran untuk penyelesaiaan cicilan kalau konsumen belum memenuhi permintaan jutaan rupiah Debt Collector yang katanya untuk biaya penanganan. Jadi orang yang sudah terperosok dalam kesulitan ekonomi, oleh BCA Finance disodorkan kepada para buaya untuk dicaplok!," kesalnya.
 
Adhie meminta BI dan terutama OJK tidak tutup mata terhadap kasus semacam ini yang sudah menimpa ribuan nasabah lembaga multifinance seperti BCA Finance. Sesuai UU, OJK bahkan memiliki tanggung jawab agar sektor jasa keuangan (1) Terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel, (2) Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan (3) Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
 
"Saya akan pantau langkah apa yang dilakukan OJK terhadap BCA Finance dan lembaga-lembaga multifinace lainnya agar masyarakat mendapat perlakuan adil. Kan kita semua tahu, ketika para bankir raksasa, termasuk BCA, memakai uang rakyat ratusan triliun rupiah (BLBI) pada 1997-98, sampai detik ini pertanggungjawabannya tidak jelas," pungkas Adhie M Massardi.[wid] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya