Berita

Politik

Banyak Alasan Dukung Zulkifli Hasan Pimpin PAN

MINGGU, 01 MARET 2015 | 14:10 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Calon Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan merupakan sosok yang berpikir terbuka, selalu mengedepankan ke-Indonesia-an dan kebangsaan melihat berbagai persoalan. Dia juga akan menjadikan PAN menjadi Rumah Besar Indonesia.

"Visi dan perjuangan kebangsaan Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR akan sejalan dengan perjuangan kebangsaan dia sebagai Ketua Umum PAN," jelas politikus PAN, Bara Hasibuan (Minggu, 1/3).

Tak hanya itu, ‪Zulkifli Hasan juga sangat bisa diterima oleh berbagai kalangan. Bahkan jelang pelaksanaan Kongres di Bali ini, dia menemui dua tokoh Muhammadiyah Din Syamsudin dan Buya Syafii Maarif untuk meminta restu.

"Dengan berbagai alasan tersebut, saya dengan penuh keyakinan mendukung sepenuhnya Bang Zul sebagai ketua umum PAN untuk melakukan pembaruan total," tegas Bara, Ketua DPP PAN periode 2010-2015 ini.

Sebelumnya, Bara menjelaskan, jika ingin tumbuh besar dan dapat menjawab tantangan elektoral di masa depan, maka PAN harus mampu memperbesar basis dukungan dan menciptakan sistem managemen yang kuat  dan profesional. "Sesuai dengan visi, komitmen serta determinasi yang dimilikinya, maka yang paling tepat memimpin PAN untuk menjawab tantangan itu adalah Zulkifli Hasan," ungkap Bara.‬

Selain itu dia menambahkan, seorang pemimpin dan organization builder adalah sosok yang membangun organisasi, memberdayakan kader, membenahi proses internal partai dan berorientasi kepada output yang konkrit dan signifikan untuk partai dan rakyat. Pemimpin PAN ke depan harus mampu berpikir jangka panjang, visioner dan penekanannya pada sistem, bukan perorangan.‬

"Zulkifli Hasan adalah sosok pemimpin tipe organization builder tersebut. Dia telah menunjukan tekad dan kemauannya secara lugas, jujur dan tulus," ungkapnya.

Apalagi sambung Bara, Zulkifli Hasan secara langsung telah menyampaikan keinginannya untuk melakukan konvensi menjaring calon pemimpin nasional di 2019. "Dia berjanji tidak akan menjadikan partai sebagai kendaraan politik pribadi. Ini adalah bentuk kontrubusi dan pelayanan terhadap partai," tandas Bara. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Jokowi Tak Salami Try Sutrisno, Dewan Pembina PKP Angkat Bicara

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:45

UPDATE

Dua Tokoh Sumut Raih Penghargaan Karang Taruna 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:03

Telkom Sabet Penghargaan dalam Ajang BUMN Learning Festival 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:02

Kim Jong Un Pertegas Status Korsel Musuh Korut

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:53

Cek Pasukan Pengaman Pelantikan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:47

Megawati dan Sejumlah Elite PDIP Hadiri Sidang Doktoral Hasto di UI

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:28

100 Ribu Prajurit TNI Siap Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:22

Iran: Pembunuhan Yahya Sinwar Perkuat Semangat Perlawanan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:21

KPK Panggil Istri dan Anak Mantan Sekretaris Barantan di Kasus Korupsi X-ray Kementan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:17

Pembantaian Maling Motor di Bekasi

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:11

PalmCo Scholarship Berikan Beasiswa dan Peluang Bekerja

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:04

Selengkapnya