Berita

Boris Berezovsky/net

Dunia

Inilah Daftar Oposisi Rusia yang Tewas Tidak Wajar

MINGGU, 01 MARET 2015 | 12:10 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Kematian tokoh oposisi Rusia Boris Nemtsov yang ditembak orang tak dikenal pada Jumat malam (27/2) menyisakan teka-teki siapa dalang di balik pembunuhan ini. Insiden terjadi tak jauh dari Kremlin, ibukota Rusia, pada pukul 23.15 waktu setempat.

Tak hanya Boris, sejumlah tokoh penting oposisi lainnya juga mengalami nasib tragis yang sama selama beberapa tahun terakhir, baik dibunuh atau meninggal dalam kondisi mencurigakan. Berikut adalah daftarnya:

- 23 Maret 2013: Milyader Rusia dan musuh sengit Presiden Vladimir Putin, Boris Berezovsky (67) ditemukan tergantung di kamar mandi di rumahnya di Inggris, di mana ia tinggal di pengasingan. Keluarganya tak percaya bahwa Berezovsky bunuh diri. Namun sayang, tim forensik tidak menemukan tanda-tanda pembunuhan.


- 16 November 2009: Pengacara keuangan Sergei Magnitsky (37) meninggal setelah ditolak untuk melakukan perawatan medis di penjara Moskow. Ia ditahan akibat kritis terhadap pejabat yang korupsi, menuduh pejabat-pejabat polisi Rusia mencuri dokumen keuangan. Namun, pihak kepolisian menahan Magnitsky dengan tuduhan penggelapan pajak yang menurut para pendukungnya adalah tuduhan palsu.

- 15 Juli 2009: Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Natalia Estemirov  (50) ditemukan tewas setelah sebelumnya diculik saat menyelidiki pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintah Rusia di Chechnya.

- 19 Januari 2009: Pengacara HAM Stanislav Markelov (34) dan wartawan oposisi Anastasia Baburova (25) tewas ditembak di pinggir jalan di Moskow.

- 23 November 2006: Mantan perwira intelijen yang berbalik arah menjadi kritikus Putin, Alexander Litvinenko (43) meninggal setelah diduga minum teh yang dicampur racun saat ia berada di sebuah hotel di London. Dua pengusaha Rusia, Dmitry Kovtun dan Andrei Lugovoi, dituduh meracuni Litvinenko oleh otoritas Inggris tetapi Rusia menolak untuk mengekstradisi mereka.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya