Berita

marwan jafar/net

Nusantara

Marwan: Dana Desa Harus Digunakan untuk Membangun Desa Mandiri Pangan

SABTU, 28 FEBRUARI 2015 | 10:58 WIB | LAPORAN:

Kelangkaan beras berkorelasi deengan kerawanan pangan di desa-desa yang berisiko rawan pangan, dan pada akhirnya menghambat upaya menjadikan desa lumbung pangan nasional.

Menteri Desa, Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar, menargetkan, tidak ada lagi desa yang bermasalah dengan pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri. Namun Marwan mengakui tidak semua desa bisa memenuhi target tersebut.

"Saya sebagai menteri yang mengurus desa tentu tidak akan tinggal diam masih ada desa yang rawan pangan, seharusnya hal ini tidak terjadi di negara kita ini yang kaya sumberdaya pangan" tutur Menteri Marwan dalam siaran pers yang diterima redaksi.


Untuk mengatasi persoalan itu, langkah konkret yang ditawarkan Marwan adalah pengembangan desa mandiri pangan, dengan memanfaatkan potensi sumberdaya yang ada di desa untuk meningkatkan ketersediaan pangan pokok dan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap pangan pokok.
 
Menurutnya, masalah desa rawan pangan sebenarnya terletak pada kemiskinan warga yang menyebabkan mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri.

Kemiskinan ini terjadi karena mereka tidak memiliki kegiatan usaha produktif yang bisa memberi penghasilan layak yang cukup untuk membeli beras, lauk pauk, sayuran, dan bahan pangan pokok lainnya.
 
"Jadi solusinya adalah bagaimana memberdayakan masyarakat desa rawan pangan, agar mereka bisa menjalankan suatu kegiatan produktif dengan memanfaatkan potensi sumberdaya yang ada di desa. Yang penting hasilnya bisa mencukupi kebutuhan pangan pokoknya secara mandiri," imbuh Menteri Desa.
 
Berbagai kegiatan produktif dapat dijalankan masyarakat dengan memanfaatkan apa yang ada di desa. Seperti pembuatan pupuk kompos, budidaya tanam sawah, tanaman buah, pembibitan, perikanan dan peternakan serta kegiatan produktif lainnya.
 
Yang tidak kalah penting, ujarnya lagi, adalah bantuan benih atau bibit unggul, peralatan secukupnya untuk bekerja, juga dukungan permodalan untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya.
 
"Dana desa bantuan pusat dan daerah yang akan diterima desa pada April nanti dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kerawanan pangan di desa, memberdayakan warga miskin melalui bantuan modal kegiatan produktif di bidang pangan atau non pangan,," kata Menteri Marwan. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya