Berita

Amran Sulaiman

Bisnis

Menteri Amran Ngaku Tangkap 20 Mafia Pupuk

JUMAT, 27 FEBRUARI 2015 | 09:49 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, 20 mafia pupuk yang biasanya bermain di daerah sudah berhasil di­tangkap.

Dia menjelaskan, di Jawa Timur ada enam mafia pupuk yang ditangkap, kemudian di Jawa Tengah juga ada enam dan sisanya terdapat di Aceh, Sumat­era Utara, Jambi, dan Sulawesi Selatan.

Amran menjelaskan, mafia pu­puk ini biasanya mengoplos pu­puk bersubsidi dan pupuk biasa lalu menjualnya ke para petani dengan harga mahal. "Mereka sudah lama melakukan praktik itu, bahkan di antaranya sudah ada yang membuat pabrik," ujarnya, kemarin.


Menurut dia, pihaknya akan mencabut izin usaha perusahaan atau kelompok-kelompok dis­tributor pupuk bersubsidi yang terbukti melakukan pengoplosan atau menghambat penyaluran pupuk.

Kata dia, pemerintah akan mempidanakan para mafia pu­puk ini karena sangat merugi­kan petani dan menghambat swasembada pangan. "Saya su­dah berkoordinasi dengan setiap Kapolres untuk menindak para pelaku tersebut," tukasnya.

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menegaskan, pada Maret mendatang, koperasi siap menjadi distributor pupuk bersubsidi. Hal itu dilakukan supaya petani tak lagi kesulitan mendapat pupuk karena langka atau harganya tinggi, juga seba­gai upaya menghentikan mafia pupuk.

"Saat ini harga pupuk bersub­sidi dilepas sesuai mekanisme pasar. Saya minta ke Menteri Perdagangan supaya pupuk jan­gan disamakan dengan BBM," katanya.

Puspayoga meyakini, ke­langkaan pupuk terjadi karena adanya permainan yang disebut­nya para mafia. "Melalui Men­teri Pertanian saya diberitahu kalau pupuk sulit didapat petani dengan harga terjangkau, karena pupuk subsidi dikuasai pihak tertentu dan diganti karung­nya untuk dijual dengan harga tinggi," ujarnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya