Berita

Rustam Effendi

Gubernur Babel Diduga Paksa Ribuan PNS Ikut Asuransi Swasta

KAMIS, 26 FEBRUARI 2015 | 18:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) resah dengan kebijakan Gubernur Bangka Belitung (Babel) Rustam Effendi. Pasalnya, mereka dipaksa untuk ikut asuransi jiwa padahal para pegawai tersebut telah memiliki jaminan asuransi berupa BPJS Kesehatan dan Taspen.

Program ansuransi jiwa ini sudah disepakati Gubenur Rustam Effendi dengan pihak ansurasi swasta ternama Indonesia yang diduga tanpa melalui lelang pada tahun 2014 lalu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, seperti dilansir Rakyat Merdeka Online Sumsel, dalam nota kesepahaman antara kedua belah pihak tersebut, diduga ada indikasi intervensi untuk mengambil keuntungan dari kerjasama itu.

Namun, meski resah, para para abdi negara itu takut berbicara sehingga banyak di antara mereka enggan untuk diwawancarai.

Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya mengaku baru tahu adanya kerjasama tersebut karena selama ini dewan tidak diberitahu.

"Mungkin, ini belum tersosialiasi dengan baik.  Karena ini kebijakan internal eksekutif, bagi PNS yang tidak ikut asuransi, bisa sampaikan baik-baik dengan Sekda," kata Didit.

Wakil Ketua DPRD Babel Deddy Yulianto ketika dikonfirmasi tegas mengeluhkan kebijakan tersebut. Karena pembahasan yang digembar-gemborkan Sekda Babel Syahrudin beberapa waktu lalu, masih menunggu persetujuan DPRD Babel, ternyata sudah disepakati pada tahun 2014 lalu.

"Seharusnya itu dilakukan lelang. Kita berharap, jangan ada kesepakatan dilakukan sepihak. Seharusnya pihak asuransi diundang untuk presentasi, bukan langsung main tunjuk," tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Rustam Effendi beberapa waktu lalu membantah telah menjalankan program kerjasama dengan pihak asuransi tersebut.

Bahkan saat ini Pemprov melakukan penelitian lebih lanjut mengenai masalah tersebut meski ada tanda tangan Gubernur Rustam Effendi berstempel Pemprov Babel serta tanda tangan agen asuransi. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Jokowi Tak Salami Try Sutrisno, Dewan Pembina PKP Angkat Bicara

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:45

UPDATE

Dua Tokoh Sumut Raih Penghargaan Karang Taruna 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:03

Telkom Sabet Penghargaan dalam Ajang BUMN Learning Festival 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:02

Kim Jong Un Pertegas Status Korsel Musuh Korut

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:53

Cek Pasukan Pengaman Pelantikan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:47

Megawati dan Sejumlah Elite PDIP Hadiri Sidang Doktoral Hasto di UI

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:28

100 Ribu Prajurit TNI Siap Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:22

Iran: Pembunuhan Yahya Sinwar Perkuat Semangat Perlawanan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:21

KPK Panggil Istri dan Anak Mantan Sekretaris Barantan di Kasus Korupsi X-ray Kementan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:17

Pembantaian Maling Motor di Bekasi

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:11

PalmCo Scholarship Berikan Beasiswa dan Peluang Bekerja

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:04

Selengkapnya