Berita

foto/rmol bengkulu

Nusantara

Tunjukkan Simpati ke Palestina, Siswa SD Bengkulu Galang Dana

KAMIS, 26 FEBRUARI 2015 | 17:06 WIB

Demi menujukkan solidaritas terhadap warga Palestina, sebanyak 24 orang pelajar Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Iqro 2 menggelar aksi penggalangan dana di Simpang Lima Jalan Soeprapto, Bengkulu pada hari ini (Kamis, 26/2).

Aksi itu sendiri didampingi oleh 6 orang pengajar yang terdiri dari 3 orang ustadz dan 3 ustadzah.

Kepada Kantor Berita Politik RMOL, sala seorang pengajar yang mendampingi, Riki Pebri Yandi menyebut bahwa mereka simpati dengan kesulitan yang saat ini dialami warga Palestina. Pasalnya, selain harus berjuang melewati musim dingin, warga Palestina saat ini juga tengah menghadapi aksi pembobolan bendungan dekat jalur Gaza. AKibatnya, sejumlah rumah di wilayah Gaza mengalami banjiran yang cukup parah.


"Dengan aksi ini, kami mengetuk pintu hati warga Kota Bengkulu untuk memberikan dukungannya kepada sesama umat muslim, warga Palestina. Kita pasti tidak akan membiarkan saudara kita kehilangan nyawa karena menghadapi musim dingin, badai salut yang parah dan berbagai manuver militer Israel," tegasnya.

Ia menekankan, aksi ini akan terus mereka lakukan sebagai bentuk kecaman terhadap tindakan di luar kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel. Pada tanggal 2 Maret 2015 mendatang, pihaknya bahkan telah mengundang Syekh yang berasal dari Palestina untuk menyampaikan perkembangan terakhir di negeri tempat Masjidil Aqsha berada tersebut.

"Informasi terakhir yang kami terima, saat ini 1,9 juta warga Palestina di Gaza masih menghadapi aksi blokade Israel di Gaza yang sudah berlangsung sejak 2006 silam. Hal ini menyebabkan warga mengalami krisis bahan bakar dan drainase air hujan. Hal ini menyebabkan kesejahteraan rakyat Palestina kian merosot," pungkasnya.

Hingga usai, aksi simpatik ini berjalan dengan tertib dan lancar. SDIT Iqra' 2 sendiri diketahui merupakan sekolah dasar favorit di Kota Bengkulu yang terletak di Kelurahan Kebun Tebeng. [lalan darham daulay/sim/bkl/ian/mel]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya