Berita

Nusantara

Beras Melambung Tinggi, Cabe Pedas Lagi

RABU, 25 FEBRUARI 2015 | 10:38 WIB | LAPORAN:

Sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Cilacap, Jawa Tengah turut naik menyusul melambungnya harga beras yang kini mencapai Rp 11 ribu per kilogram di tingkat pengecer.

Pedagang sayur di Pasar Karangpucung, Ratiyem mengatakan harga cabe mulai naik lagi sepekan terakhir. Sebelumnya pada akhir Desember 2014 lalu harga Cabe sempat mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Namun pada pertengahan Januari 2015 mulai turun.

"Titik terendah pada akhir hingga awal Februari. Harga cabe rawit merah hanya Rp 18 ribu per kilogram," katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL di Cilacap, Rabu (25/2).


Harga rendah cabe ini bertahan hingga pertengah Februari. Mulai pertengahan Februari cabe mulai ‘pedas’ lagi. Ratiyem menduga kenaikan harga cabe ini dipengaruhi harga sembako yang  naik, terutama beras. Selain itu, pasokan cabe juga mulai berkurang dibanding awal Februari.

"Beras yang awalnya dijual seharga Rp 9000 mulai naik sampai Rp 10 ribu. Bahkan sekarang malah Rp 11 ribu," ujarnya.

Saat ini harga cabe rawit merah di tingkat pengecer mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Padahal sepekan lalu, harganya masih Rp 32 ribu per kilogram. Diprediksi harga cabe akan naik lagi lantaran pasokan yang minim.

Mang Kardi, salah satu pemasok sayuran yang ditemui rmol.co mengatakan kenaikan harga cabe dan beberapa komoditas sayur lainnya disebabkan banyaknya tanaman yang terendam banjir. Akibatnya banyak tanaman yang mati.

"Wajar kalau harganya tinggi lagi. Soalnya pasokan minim. Yang berhasil panen juga sedikit," jelas Mang Kardi.

Selain cabe, beberapa bahan pokok lain yang naik adalah minyak goreng curah, gula pasir, tepung terigu, dan aneka bumbu dapur.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya