Berita

bambang widjojanto/net

Hukum

Dikenakan Pasal Tambahan, BW Surati Wakapolri Haiti

SELASA, 24 FEBRUARI 2015 | 14:28 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua KPK nonaktif, Bambang Widjojanto akhirnya datang memenuhi panggilan penyidik Bareskim Mabes Polri.
 
Sekitar pukul 14.10 WIB, BW, begitu ia disapa, tiba di gedung Bareskim Polri. Ini panggilan ketiga kalinya untuk BW.

BW yang tampil mengenakan kemeja hitam garis-garis putih memprotes tambahan pasal yang dikenakan penyidik. Untuk itu ia mengirim surat keberatannya kepada Wakapolri Komjen Badrodin Haiti.


"Soal isinya nanti saja setelah sampai. Tapi intinya informasi yang ingin dikonfirmasi penambahan pasal," beber BW setiba di gedung Bareskim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/2).

Ia heran terhadap penyidik Polri yang selalu memberikan pasal tambahan setiap kali dirinya menerima surat panggilan. Kali ini pasal tambahan yang dikenakan oleh Bambang yakni pasal 56 KUHP tentang peran pembantu kejahatan. Sebelumnya dikenakan pasal 242 dan 55 KUHP.

"Kita harus mendapatkan penjelasan dan itu harus dijelaskan," pintanya.

Saat disinggung kesiapan dirinya bila ditahan, BW melontarkan balik ke awak media."Anda siap bila ditahan," cetusnya.

BW telah dua kali diperiksa, yaitu pada 23 Januari 2015 saat ditangkap dan pada 3 Februari 2015.

Berdasarkan surat pemanggilan tertulis, BW dipanggil untuk didengar keterangannya sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana memberikan keterangan palsu di bawah sumpah sebagaimana dimaksud Pasal 242 ayat 1 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP jo Pasal 55 ayat 1 ke 2 KUHP jo Pasal 56 KUHP yang terjadi di Kalimantan Tengah dan Jakarta pada bulan Juni 2010.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya