Berita

ist

Jawara dan Ulama Banten Kritik Pembangunan KEK

MINGGU, 22 FEBRUARI 2015 | 18:00 WIB | LAPORAN:

Penolakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kembali dikritisi masyarakat Banten. Kali ini, alim ulama Dzurriyah Kesulthonan Banten, jawara, pimpinan ormas dan pengusaha Banten meminta Presiden JokoWidodo melalui surat terbuka agar mempertimbangkan KEK.

Menurut juru bicara tokoh Banten Yusuf Al Mubarok, sehubungan rencana kehadiran Presiden bersama stekholder terkait meresmikan KEK pada 23 Februari 2015 di Tanjung Lesung, pihaknya mendukung industri yang islami, maju, adil dan makmur.

"Kami memohon dan menyatakan kiranya Presiden dapat menunda dan meninjau ulang hingga terwujudnya musyawarah untuk renegosiasi agar program industri Banten sukses dan berkah buat semua pihak. Sampai terbentuknya Dewan Masyarakat Industri Banten untuk menjadi mitra utama pemerintah dan dunia usaha serta rakyat Banten," jelas Yusuf dalam keterangan persnya, Minggu (22/2).


Lanjutnya, masyarakat Banten bertekad dan menyatakan dengan tegas menolak peresmian KEK sampai adanya musyawarah dan kesepakatan bersama. Seraya menyampaikan amanah para ulama dan masyayikh agar semua ulama, para guru, pendekar dan pesantren/masjid untuk menggelar istigosah untuk mohonkan keselamatan Banten.

"Gerakan ini murni atas hasil tirakat, ilham dan tafakkur alim ulama dan masyayikh. Serta kajian objektif kami sehingga tidak ada maksud politis, kepentingan jangka pendek atau sempit. Semata kami bersatu untuk selamatkan Banten," pungkas Yusuf. [why]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya