Berita

ilustrasi/net

Dunia

Cukup 15 Menit Deteksi Virus Ebola Lewat Tes Ini

SABTU, 21 FEBRUARI 2015 | 16:43 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menemukan sebuah terobosan yang potensial untuk mendeteksi penyebaran virus Ebola.

Jurubicara WHO, Tarik Jasarevic, mengatakan tes ini tidak membutuhkan waktu lama, hanya 15 menit dibandingkan tes laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) yang standarnya memiliki waktu penyelesaian sekitar 12-24 jam.

Meskipun sedikit kurang akurat dibandingkan dengan tes di laboratorium, namun tes ini tidak membutuhkan listrik atau tenaga terlatih untuk menggunakannya.

"Ini adalah tes cepat pertama. Ini jelas sebuah terobosan," katanya pada Jumat (20/2), seperti dimuat Reuters.

Tes ini disebut ReEBOV Antigen Rapid Test, diproduksi oleh Corgenix. Cara menggunakan tes ini cukup menempatkan setetes darah pada strip kertas kecil dan menunggu 15 menit reaksi dalam tabung reaksi.

"Jadi ini bukan tes yang sempurna tapi Rapid Test tidak terlalu buruk sama sekali," lanjut Jasarevic.

Jasarevic tidak memberikan rincian dimana dan kapan tes akan diperkenalkan, tetapi ia mengisyaratkan kemungkinan Rapid Test akan dibeli oleh sebuah lembaga PBB.

"Badan amal kesehatan Medecins Sans Frontieres, yang telah berada di garis depan berperang melawan Ebola, juga telah menyatakan berminat untuk membeli Rapid Test ini," katanya.

Meski sangat sederhana, namun Rapid Test dapat diandalkan untuk membantu dokter di lapangan dan juga di bandara untuk menguji penumpang sebelum terbang.

"Tes ini bisa membantu dengan cepat mengkonfirmasi wabah di daerah terpencil tanpa perlu mengirim sampel ke klinik pengujian dan menunggu hasil. Tes ini memang tidak mampu menyelamatkan kehidupan orang-orang yang terinfeksi, tetapi dapat membantu dalam jangka panjang dengan membuat lebih mudah dan lebih cepat untuk mendeteksi wabah Ebola," kata Ben Neuman yang merupakan seorang dokter ahli virus di University of Reading, Inggris. [mel]

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Sri Mulyani Cuma Senyum Saat Ditanya Isu Mundur

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:35

Guru Besar Unhas Marthen Napang Divonis 1 Tahun Penjara

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:25

Tolak Wacana Reposisi Polri, GPK: Ini Pengkhiatan Reformasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:19

Skema Kopdes Merah Putih Logistik Kawinkan Program Tol Laut

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:17

Klarifikasi UI: Bahlil Belum Lulus!

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:59

Danantara Tepis Resesi, IHSG Kampiun Asia

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:47

Biadab, Mantan Kapolres Ngada Bayar Rp3 Juta Buat Cabuli Bocah

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:23

Prabowo-Sri Mulyani Bukber

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:17

Menag: Tambah Kuota Haji Gampang, Masalahnya Kita Siap Enggak?

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:53

75 Tahun Kemitraan, Indonesia-Rumania Luncurkan Logo dan Forum Pariwisata

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:52

Selengkapnya