Berita

Mike Marjinal: KPK Nggak Kreatif dan Kurang Sosialisasi ke Rakyat Bawah

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 | 20:27 WIB | LAPORAN:

Vokalis band Marjinal, Mike, mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga antirasuah itu dinilai kurang mensosialisasikan pentingnya mencegah korupsi ke masyarakat bawah.

"Ini adalah suatu lembaga yang penting untuk masyarakat, tapi sosialisanya kurang ke kalangan bawah," terang Mike di kantor KPK, Jakarta, Jumat (20/2). Marjinal di KPK launching album terbaru mereka.

Kalau sosialisasi berjalan baik, lanjut Mike, tak mungkin rakyat bawah cuma diam ketika KPK tengah mengalami masalah yang belakangan ramai disebut dengan kriminalisasi ini.


"Kalau udah kenal (KPK), udah paham korupsi. Turun berjuta-juta rakyatlah. Selesailah masalah (kriminalisasi) ini," lanjut Mike.

Sebenarnya, masalah sosialisasi ini tidak sulit. Bisa melalui media lagu, bahkan media kuno seperti layar tancap. "Sajikan apa itu korupsi ke masyarakat. Bila perlu layar tancap digalakkan kembali. Biar rakyat bawah memahami itu. Yang jualan juga kan dapet untung," terangnya.

"Kalau memang peduli, harus gerak. Adakan setiap RT, RW. Ini harus digalakkan. Rakyat tak butuh yang mewah. Yang penting mereka bisa mengerti dan paham apa itu korupsi," sambung pria yang punya tato hingga di kepala itu.

Mike mengklaim, Marjinal sudah lama melakukan sosialisasi ke rakyat bawah lewat tembang-tembangnya. Sebelum lagu terbarunya, "KPK, Ayo Lawan Korupsi", ada tembang "Marsinah" yang sempat tenar dan membuat rakyat jadi mau mencari tahu siapa sebenarnya sosok TKI itu.

Selain itu, lewat komunitas taring babi yang dinisiasi oleh Marjinal sosialisasi dalam segala hal juga diklaimnya telah dan terus dilakukan hingga saat ini.

"Kan KPK bisa ajak para pekerja seni buat lagu. Itu juga bentuk sosialisasi. Itu yang kurang dari KPK, gue lihat mereka kurang kreatif," terang dia.

Kurangnya sosialisasi, lanjut Mike, membuat rakyat bawah saat ini hanya tahu bahwa korupsi adalah persoalan elit. Padahal, yang membuat rakyat miskin adalah para elit yang tak henti-hentinya melakukan korupsi.

"Itu yang harus dijelaskan sama KPK, apa dampak korupsinya ke rakyat kecil. Agar mereka juga paham korupsi juga persoalan mereka. Itu yang gue kritik ke KPK. Biar mereka tahu selama ini kekurangannya apa," katanya santai sambil menghisap rokok yang ada di tangan kirinya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya