Berita

Hukum

Tak Ada Penugasan, Ruki Cs Garap Bareng Penindakan dan Pencegahan Korupsi

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 | 15:51 WIB | LAPORAN:

RMOL. Pimpinan KPK saat ini lengkap berjumlah lima orang setelah Taufiqurrahman Ruki, Johan Budi SP, dan Indriyanto Seno Aji resmi dilantik sebagai Plt Pimpinan KPK.

Bersama dua pimpinan KPK lainnya, Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja,  mereka berlima sudah berbagi tugas.

Tapi, ada yang beda dengan gaya kepemimpinan ini. Perbedaannya, pimpinan saat ini tidak ada yang menangani bidang-bidang penugasan seperti yang lalu.


"Kalau dulu Kan Pak Tumpak menangani bagian penindakan, Pak Erry Riyana menangani bagian pengaduan masyarakat dan pengawasan internal, Pak Amin mengenai informasi data dan Pak Syahrul pencegahan. Kalau tahun ini kita garap bersama-sama," terang Ruki dalam jumpa pers perdananya di kantor KPK, Jakarta (Jumat, 20/2). Ruki menceritakan pembagian tugas saat dia menjabat Ketua KPK periode pertama dahulu.

Kelima pimpinan juga akan langsung mengisi kekosongan jabatan yang ada di KPK. Salah satunya, posisi deputi yang saat ini masih belum terisi.

"Akan segera kita isi baik datangnya dari internal maupun eksternal nanti akan dilakukan sesuai prosedur," jelas mantan anggota BPK ini.

Menurut Ruki, hal tersebut mesti dilakukan agar berbagai tindakan yang nyata dalam rangka menghadapi situasi dan dinamika yang terjadi saat ini.

"Kita berlima mengatakan situasi ini perlu dihadapi dengan lebih terkoordinasi, lebih firm, lebih kompak," terang dia.

"Kita harus segera bangkit dari suasana ini dan kita harus bisa melangkah ke depan, tidak bisa lagi kita meratapi merenungi hal-hal lalu. Kita sudah mulai melangkah, kami sedang menunggu jadwal dengan sekretariat," sambung pria berusia 68 tahun ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya