Berita

net

Pertahanan

BG Batal Dilantik, Pimpinan KPK Tetap Tersangka, Situasi Belum Kondusif

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 | 13:36 WIB | LAPORAN:

Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) bersama Perhimpunan Indonesia Timur dan beberapa advokat berencana menemui untuk sekaligus berdialog dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Koordinator TPDI, Petrus Selestinus, mengatakan, rencana menemui Moeldoko berkaitan dengan situasi keamanan usai putusan praperadilan yang memenangkan permohonan Komjen Budi Gunawan dan juga berkaitan dengan penyelesaian konflik KPK-Polri.

Menurut dia putusan praperadilan yang membatalkan status tersangka terhadap Budi Gunawan tidak serta merta mengakhiri konflik antara KPK dan Polri.

Apalagi, ternyata pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri baru dibatalkan sepihak oleh Presiden Joko Widodo. Di sisi lain, dua pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, diberhentikan sementara dari jabatannya karena menjadi tersangka pidana di kepolisian.

"Keadaan seperti ini merupakan ancaman serius terhadap wibawa dan kepemimpinan Presiden Jokowi, terlebih mulai tampak gejala pembangkangan yang dilakukan oleh beberapa elite Polri dengan tidak mengindahkan perintah atau larangan Presiden Jokowi," ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (20/2).

Petrus mengkhawatirkan situasi ini dapat memicu konflik komunal yang semakin luas. Penyebabnya, permohonan Budi Gunawan yang dimenangkan putusan praperadilan ternyata tak membuatnya dilantik menjadi Kapolri. Selain itu, tidak ada penyelesaian secara adil dan menyeluruh atas "kriminalisasi" pimpinan KPK (Abraham Samad dan Bambang Widjojanto).

"Dikhawatirkan pecah konflik komunal antara masyarakat pendukung KPK dengan masyarakat pendukung Polri dan Komjen Budi Gunawan. Ini bisa memicu meluasnya konflik komunal secara eskalatif di berbagai daerah secara tidak terkendali," jelasnya. [ald]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya