Berita

Said Assagaf/net

Nusantara

Gubernur: 90 Persen Kekerasan di Maluku Disebabkan Miras

JUMAT, 20 FEBRUARI 2015 | 11:07 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Lebih dari 90 persen tindak kriminal yang terjadi di Maluku disebabkan oleh pengaruh minuman keras atau miras. Karena itu, peraturan untuk membatasi peredaran miras di bumi "manise" perlu segera diterbitkan.

Begitu kata Gubernur Maluku, Said Assagaf, saat berbincang dengan wartawan di Rumah Dinas Gubernur Maluku, Ambon, Maluku (Jumat, 20/2).

"Di sini, 90 persen tindak kejahatan karena pengaruh minuman keras. Saya cek kalau ada keributan, tawuran antar kampung itu kebanyakan karena mabuk minum akhirnya ribut," ujarnya.


Gubernur mendukung keputusan Menteri Perdagangan membatasi peredaran minuman beralkohol dan meminta DPRD untuk membuat Perda pembatasan minuman beralkohol di Maluku.

"Saya minta DPRD untuk cepat membuat Perda pembatasan minuman beralkohol. Kalau tidak cepat, saya minta Bupati bikin Peraturan Desa. Karena ini jadi penyakit di kampung-kampung," tuturnya.

Sesungguhnya, lanjut Said, Maluku adalah provinsi paling aman dari tindak kriminal di Indonesia. Hanya saja, pengaruh alkohol acap memicu kerusuhan.

"Kalau Anda jalan tengah malam di jalan Ambon, enggak ada itu yang namanya jambret, penodong, atau palak. Di Maluku ini sebenarnya daerah paling aman, angka kriminalitasnya rendah dibanding provinsi lain," klaimnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya