Berita

Agar Informasi dari Istana Tak Simpang Siur, Jokowi harus Angkat Jubir

KAMIS, 19 FEBRUARI 2015 | 07:37 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden Joko Widodo sebaiknya segera membentuk dan mengangkat juru bicara untuk menjadi perpanjangan tangan kepada publik. Agar publik mendapatkan informasi yang benar melalui satu pintu.

Direktur Center of Strategis Nusantara Studies (CSNS), Amirullah Hidayat menjelaskan, publik saat ini sangat perlu mendapatkan informasi yang benar dan pasti. Sebab harapan publik sangat besar sama pemerintahan hari ini.

"Jadi apapun kebijakan Jokowi sangat dipantau oleh publik terutama seluruh rakyat Indonesia. Karena itulah diperlukan juru bicara kepresidenan," ungkap Amirullah, (Kamis, 19/2).

Dengan itu pula, keberadaan juru bicara ini juga akan menciptakan iklim yang sehat di lingkungan Istana dan mencegah terjadinya informasi simpang siur seperti saat ini serta menciptakan pemerintahan yang stabil dan kuat.

"Karena itu, sebagai Kepala Pemerintahan Jokowi wajib mempunyai perpanjangan tangan dalan hal komunikasi kepada pihak di luar lingkungan Istana. Apalagi, negara di seluruh dunia selalu menggunakan jurubicara resmi kepresidenan," tekan Kordinator Relawan Matahari Indonesia Jokowi-JK semasa Pilpres ini.

Tetapi, dia berharap dalam jurubicara itu harus orang yang benar-benar loyal kepada Presiden dan juga mempunyai kemampuan untuk menyakinkan publik. "Bukan diisi oleh orang orang yang hanya pandai menjilat dan cari muka saja," tandas kader muda Muhammadiyah ini.

Sebelumnya, pimpinan DPR juga sudah menyampaikan hal senada. Hal ini terutama terkait pro kontra pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Mensesneg Pratikno pernah menyarankan Budi Gunawan untuk mundur. Sementara menteri lain, Menkopolhukam, Tedjo Edy Purdjiatno menepis.

Meski kemarin, Presiden Jokowi sudah mengambil keputusan membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Jokowi Tak Salami Try Sutrisno, Dewan Pembina PKP Angkat Bicara

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:45

UPDATE

Dua Tokoh Sumut Raih Penghargaan Karang Taruna 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:03

Telkom Sabet Penghargaan dalam Ajang BUMN Learning Festival 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:02

Kim Jong Un Pertegas Status Korsel Musuh Korut

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:53

Cek Pasukan Pengaman Pelantikan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:47

Megawati dan Sejumlah Elite PDIP Hadiri Sidang Doktoral Hasto di UI

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:28

100 Ribu Prajurit TNI Siap Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:22

Iran: Pembunuhan Yahya Sinwar Perkuat Semangat Perlawanan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:21

KPK Panggil Istri dan Anak Mantan Sekretaris Barantan di Kasus Korupsi X-ray Kementan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:17

Pembantaian Maling Motor di Bekasi

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:11

PalmCo Scholarship Berikan Beasiswa dan Peluang Bekerja

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:04

Selengkapnya