Berita

ILUSTRASI/IST

IMLEK 2015

Sekilas Sejarah Wihara Dharma Jaya di Pasar Baru

RABU, 18 FEBRUARI 2015 | 18:23 WIB

Menyambut perayaan Tahun Baru Imlek, yang merupakan perayaan terpenting bagi etnis Tionghoa, tak ada salahnya jika kita mengetahui sisi sejarah dari salah satu wihara atau klenteng yang ada di Jakarta.

Wihara yang akan dibahas kali ini, adalah Wihara Dharma Jaya atau dikenal dengan nama lain Klenteng Sin Tek Bio. Klenteng ini terletak di Jalan Pasar Baru, Dalam Pasar Nomor 146, Jakarta Pusat (Jakpus).

Dari sisi bangunan, klenteng ini memang terlihat tua. Namun fasilitas ibadah ini memiliki kaitan sejarah dengan daerah Pasar Baru, yang mulai dihuni pertengahan abad ke-17, menyusul dibukanya persawahan dan perkebunan kopi di sekitar lapangan Banteng.


"Awalnya wihara ini bernama Klenteng Het Kong Sie Huis, selanjutnya Sin Tek Bio (1820), dan pada 12 Mei 1982 berubah menjadi Dharma Jaya," kata Ketua Yayasan Wihara Dharma Jaya, Santoso Witoyo kepada RMOLJakarta, Rabu (18/2).

Di atas bangunan, terdapat dua ekor patung naga dan mutiara di tengahnya. Sedangkan dalam ruang utama, terdapat ukiran dua ekor naga yang melilit tiang-tiang utama bangunan, dengan berbagai barang hiasan. Di kanan kiri pintu masuk terdapat dua ekor patung singa penjaga (Bao-gu-shi).

Ratusan patung juga terlihat di dalam wihara ini. Sebagian patung-patung tua dibuat abad ke-17. Barang bersejarah lainnya seperti enam buah joli(tandu) yang dibuat tahun 1768 (tahun tikus), dan satu buah tempat dupa(Hiolo) kuno, namun kini tidak lagi dipergunakan.

Adapula lentera, Ten Lung, bendera Kongco, 10 buah senjata kayu dan papan nama para Sin-beng dimana disitu terdapat angka 1768 yang diduga sebagai tahun pembuatan. Papan nama Sin Tek Bio juga merupakan peninggalan kuno, karena dibuat pada tahun 1753 (tahun ayam).

"Barang- barang ini selalu diarak pada saat acara Gotong Toapekong(mengarak dewa-dewi utama klenteng mengitari jalan-jalan di sekitarnya)," tutur Santoso bercerita. [Andhika Tirta Saputra/sim/jkt/man]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya