Berita

m.nazaruddin/net

Hukum

Dari Notaris Sampai Pensiunan Jaksa Bersaksi untuk Nazaruddin

RABU, 18 FEBRUARI 2015 | 11:44 WIB | LAPORAN:

Kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pelaksanaan proyek PT Duta Graha Indah (DGI) terus dikembangkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sejumlah saksi juga dipanggil dalam rangka penajaman penyidikan kasus yang menjerat bekas Bendum Partai Demokrat, M Nazaruddin itu.

Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha menyebutkan, setidaknya ada tujuh orang saksi yang akan dikorek keterangannya. Saksi pertama, yakni pensiunan jaksa yang bernama Farida.

"Dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MNZ," terang Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Rabu (18/2).


Saksi lainnya dari kalangan notaris Soebiantoro dan Herlina Pakpahan, serta Arifin Ahmad, Asep Aan Priyandi, Gusti Yudi Rachman, dan Martiana Dewanti selaku karyawan swasta.

"Mereka juga saksi untuk tersangka MNZ," terangnya.

Priharsa bilang, ketujuh saksi bakal dikorek seputar proses pembelian saham PT Garuda Indonesia Airlines. Sebab, aliran dana dari yang diterima PT DGI dialihkan Nazaruddin untuk membeli saham PT Garuda Indonesia.

"Mereka juga menjadi saksi dalam penyidikan dugaan tindak pidana pencucian uang dalam pembelian saham PT Garuda Indonesia atas tersangka MNZ," tandas Priharsa.

Kuat dugaan, pemeriksaan ketujuh saksi untuk mengorek keterlibatan pihak lain. Sebab mencuat kabar, jika ada pihak lain yang juga diuntungkan dari proses pembelian saham tersebut.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya