Berita

gusti randa/net

Bisnis

Gusti Randa: Batasi Film Impor Bukan Solusi!

SELASA, 17 FEBRUARI 2015 | 09:54 WIB | LAPORAN:

Usulan pembatasan film impor mendapat penentangan. Aktor senior Gusti Randa menilai upaya untuk meningkatkan kualitas film nasional bukanlah dengan cara membatasi film impor ke negeri ini.

''Kalau tujuannya ingin meningkatkan kuantitas dan kualitas film nasional maka Indonesia tidak bisa melakukan pendekatan melalui pembatasan film impor. Seharusnya yang dilakukan bagaimana caranya meningkatkan kualitas karyanya sehingga pasar film Indonesia tidak hanya di dalam negeri saja tapi sampai ke mancanegara," kata Gusti di Jakarta.

Pernyataan dari Gusti ini sebagai respons terhadap usulan Kamar Dagang dan Indonesia (Kadin) Indonesia mengenai rencana pembatasan film impor. Menurut aktor yang pernah sukses membintangi sinetron Siti Nurbaya ini, pemerintah sepatutnya memberikan kemudahan bagi para sineas untuk menghasilkan karya berkualitas.


"Di dalamnya termasuk tidak mempersulit soal perizinan. Inilah yang sebenarnya menjadi kendala terbesar bagi orang film di negeri ini jika ingin memproduksi karya,'' ujar Gusti yang juga menjabat sebagai Ketua Asprov DKI Jakarta ini.

Ia meminta agar semua pihak bisa lebih berhati-hati lagi terkait dengan usulan pembatasan film impor ini. Gusti memberikan contoh bagaimana pada dekade 1980-an Indonesia mengalami situasi embargo tekstil ke sejumlah negara karena pada saat itu Indonesia menolak film impor.

"Kalau dipikir, apa hubungan antara tekstil dan film? Tetapi karena ini masalah bisnis, begitulah jadinya," kata pria yang kini berprofesi sebagai advokat ini.

Gusti juga memberikan contoh terhadap industri perfilman Hong Kong dan India. Film-film yang diproduksi oleh kedua negara itu bisa tumbuh pesat karena mampu meraih pasar penonton dari luar negaranya. 'Film dari kedua negara tersebut berkembang pesat, bukan karena digemari di dalam negeri saja namun karena penontonnya sudah mendunia,'' tandasnya.[wid]  

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya