Berita

Bisnis

PASAR ASEAN 2015

Surveyor dan Sucofindo Perlu Perluas Jaringan

SENIN, 16 FEBRUARI 2015 | 21:13 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Dua perusahaan jasa verifikasi nasional, PT (Persero) Surveyor Indonesia dan PT (Persero) Sucofindo, disarankan untuk membangun aliansi strategis dengan lembaga sejenis dalam rangka menghadapi Pasar Bebas ASEAN pada akhir 2015 ini.

"Ini penting agar jangkauan pasar kedua BUMN itu juga semakin luas, khususnya dalam menguasai Pasar Global," ujar Analis Kebijakan Dr. Rusman Gazali, M.Si kepada wartawan di Jakarta, Senin (16/2).

Dosen Universitas Nasional Jakarta ini mengatakan jika dilihat kondisi saat ini, Sucofinfo dan Suveyor Indonesia memiliki keunggulan dibanding pesaing-pesaingnya dari negara-negara ASEAN. Namun saat Pasar Bebas ASEAN benar-benar dibuka akhir Desember nanti bisa saja akan terjadi kejutan dari perusahaan-perusahaan verifikasi di negara-negara ASEAN yang kini bersiap diri menghadapi saat-saat penting itu.


"Kita harus hati-hati menghadapi konsolidasi mereka. Kuncinya, ya kita juga harus terus mempersiapkan diri, dengan meningkatkan kemampuan SDM dan jaringan kita," imbuhnya.

Mantan Sekjen DPP Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) M. Dakhri Sunusi, menyarankan Surveyor Indonesia dan Sucofindo meningkatkan sumber daya manusia. 

"Menghadapi Pasar Bebas ASEAN, Sucofindo dan Surveyor perlu terus meningkatkan pelayanannya. Jangan sampai pasar domestik Indonesia diambil apalagi dikuasai oleh lembaga surveyor sejenis dari negara-negara ASEAN lainnya," tutur pengurus DPP Askindo periode 2009-2014 ini.

Dakhri yang sudah lama bergerak di bidang ekspor kakao mengharapkan ada peningkatan peran Pemerintah agar perusahaan-perusahaan skala menengah dan kecil yang bergerak dibidang kegiatan ekspor diberikan perlakuan khusus dengan perusahaan eksportir yang berkelas besar.

"Bagaimana mau kompetitif dan bersaing kalau Pemerintah tidak mendorong pelaku ekspor usaha kecil dan menengah," tukasnya.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya