Berita

Myuran Sukumaran dan Andrew Chan/net

Hukum

Cilacap Diserbu Wartawan Asing, Tunggu Kejelasan Eksekusi Duo Bali Nine

SENIN, 16 FEBRUARI 2015 | 08:12 WIB

Jelang eksekusi mati duo Bali Nine, Kota Cilacap kedatangan banyak awak media asing. Mereka rata-rata berasal dari surat kabar Australia.

Seperti dimuat JPPN.com, setiap hari rombongan pewarta luar negeri itu mendatangi Dermaga Wijaya Pura. Menunggu kejelasan kapan Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dipindah ke Nusakambangan.
      
Salah seorang wartawan ABC yang didampingi pewarta Antara mencoba menanyakan pada petugas jaga. Apakah mereka boleh melintas masuk ke Nusakambangan. Namun petugas menolak permintaan jurnalis itu.


Mereka mencoba cara lain dengan meminta wawancara petugas. Lagi-lagi mereka ditolak. "Saya tidak berwenang memberikan penjelasan," ujar salah seorang petugas yang berpakaian Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).
     
Dari data yang dihimpun, puluhan wartawan asing itu menginap di beberapa hotel di Cilacap. Seperti hotel Dafam, Tiga Intan, dan Wijaya Kusuma. Untuk datang ke pelabuhan, biasanya rombongan itu mencarter mobil.
     
Humas Hotel Dafam Heny Febrianti menuturkan bahwa sejak adanya keputusan eksekusi mati di Nusakambangan, kunjungan wisatawan asing meningkat.

Bahkan, dia mengaku dari sekitar 400 kamar, seluruh kamar sudah di-booking hari ini. "Seluruh kamar dipesan untuk beberapa hari ke depan," ujarnya.

Menurut dia, kunjungan kali ini berbeda dengan eksekusi mati enam pengedar narkoba pada 18 Januari lalu. Dia mengakui kini ada peningkatan. "Jumlah kunjungan meningkat. Namun belum kami rekap. Kira-kira 30 persen," paparnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya