Berita

khazam bisri/dok

Nusantara

NU Cilacap Dorong Inklusi antar Umat Beragama

MINGGU, 15 FEBRUARI 2015 | 13:33 WIB | LAPORAN:

Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PC NU) Cilacap, Jawa Tengah mendorong toleransi dan inklusi antar umat beragama agar tidak terjadi kekerasan sektarian yang mengatasnamakan agama.

Sekretaris PC NU Cilacap, Khazam Bisri mengatakan penyerangan terhadap Kampung Adz-zikra dan penembakan terhadap muslim di Amerika merupakan tanda bahwa agama dan kepercayaan adalah hal yang sensitif.

"Persoalan latar belakangnya apa, kekerasan yang mengatasnamakan agama jelas-jelas bertolak belakang dengan prinsip damai yang diajarkan agama," kata Khazam kepada Kantor Berita Politik RMOL di Cilacap, Minggu (15/2).


Pertentangan antar golongan seagama menurut dia juga tidak perlu terjadi jika umat beragama saling menghargai. Misalnya kekerasan yang terjadi di Sampang, Madura antara golongan Sunni dan Syiah baru-baru ini. Padahal, syiah dan sunni di Sampang sudah terbiasa hidup berdampingan sejak dulu.

"Pemicunya kadangkala bukan soal agama. Namun sering dilebar-lebarkan dengan cara mengatasnamakan agama atau aliran tertentu," jelasnya.

"Semua agama di dunia cinta damai dan pasti mengajarkan kebajikan, toleransi dan saling menghargai. Untuk itu kami berjuang agar inklusi umat beragama bisa berkembang," lanjutnya.

Salah satu yang dilakukan PC NU Cilacap adalah dengan menyosialisasikan pentingnya inklusi atau keterbukaan di Majelis Wakil Cabang (MWC) yang tersebar di 24 kecamatan seluruh Cilacap. Diharapkan dari MWC ini para kader NU akan menyebarluaskan kepada jamaah NU di sekolah, pengajian, Mushala dan tempat lainnya.

"Kami berharap agar masyarakat Indonesia secara umum bersama-sama membangun masyarakaat yang toleran agar kekerasan mengatasnamakan agama bisa dihentikan," tegasnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya