Berita

Sebastian Davalos/net

Dunia

Dituduh Manfaatkan Jabatan Ibunya, Anak Presiden Mundur dari Yayasan Amal

SABTU, 14 FEBRUARI 2015 | 13:55 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Keluarga Presiden Chili Michelle Bachelet tengah terseret sebuah skandal.

Putranya, Sebastian Davalos dan sang istri Natalia Compagnon dituduh menggunakan koneksi politik mereka untuk mendapatkan akses istimewa pinjaman bank senilai sekitar US$ 10 juta untuk membeli tanah atas nama yayasan amal yang dikelola mereka.

Karena tudingan itu Davalos mengundurkan diri dari posisi kepala yayasan amal itu pada Jumat (13/2), meski ia membantah adanya sesuatu yang ilegal soal pinjaman tersebut.


"Saya menyadari ketidakpuasan pada situasi ini. Saya berasumsi bahwa (ini) telah merusak presiden dan pemerintah Chili. Untuk alasan ini saya telah memutuskan menyingkir dan mengundurkan diri," kata Davalos di Istana Presiden Moneda, dikutip dari Reuters.

Menantu Bachelet, Compagnon, berhasil mendapatkan pinjaman selama kampanye dalam pemilu 2013, setelah bertemu dengan Wakil Presiden Banco de Chile, Andronico Luksic, salah satu orang terkaya di Chili dan anggota keluarga yang mengendalikan bank. Davalos juga hadir dalam pertemuan itu.

Sebenarnya, menurut para pakar perbankan Chili, tidak ada sesuatu yang ilegal dalam kasus ini. Tetapi penggunaan kekuasaan presiden menyebabkan gelombang protes di Chili.

Koalisi oposisi menuduh Compagnon dan Davalos mengambil keuntungan dari posisi keluarga mereka untuk membuat keuntungan yang cepat.

Skandal, yang dijuluki media lokal sebagai 'nueragate' atau 'daughter in law gate', bisa menggerogoti popularitas Bachelet.

Namun, Bachelet, yang sedang berlibur selama liburan musim panas parlemen, belum berkomentar mengenai kasus ini. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya