Berita

barack obama/net

Dunia

Obama: Pembunuhan Tiga Muslim AS Brutal dan Keterlaluan

SABTU, 14 FEBRUARI 2015 | 10:47 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menyebut pembunuhan tiga warga Muslim yang ditembak mati di North Carolina sebagai pembunuhan brutal dan keterlaluan.

"Tidak ada satu orangpun di Amerika Serikat menjadi sasaran karena siapa mereka, atau bagaimana mereka menyembah Tuhan," kata Obama dalam sebuah pernyataan seraya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban pada Jumat waktu setempat (13/2), seperti dilansir Reuters.

Pernyataan Obama bersamaan dengan pernyataan Departemen Kehakiman AS yang mengatakan akan bergabung dengan FBI untuk menentukan apakah pria yang dituduh dalam penembakan Chapel Hill pada Selasa (10/2) itu melanggar undang-undang federal, termasuk undang-undang kejahatan rasial.


Keluarga korban juga telah meminta Obama memerintahkan penyelidikan apakah tindakan pelaku pembunuhan, Craig Stephen Hicks (46), didorong oleh kebencian berlatar agama terhadap tiga orang korban karena mereka adalah Muslim.

Berdasarkan hasil temuan, polisi berhasil menyita lebih dari selusin senjata api dan sejumlah besar amunisi dari rumah Hicks.

Korban tewas adalah sepasang pengantin baru Deah Shaddy Barakat (23) mahasiswa kedokteran gigi di University of North Carolina dan istrinya Yusor Mohammad Abu Salha (21), juga adiknya Razan Mohammad Abu Salha (19) yang juga mahasiswa di University of North Carolina.

Mereka tewas dibunuh di kondominiumnya yang berjarak sekitar 3 km dari kampus mereka. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya