Berita

Hukum

Kontras: Hukuman Mati Putaran Kedua Wujud Inkonsistensi dan Hipokrasi Pemerintah

JUMAT, 13 FEBRUARI 2015 | 18:12 WIB | LAPORAN:

Anggota sindikat penyelundup narkoba Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, akan dipindahkan dari LP Kerobokan Bali, ke Nusakambangan Cilacap Jawa Tengah sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan eksekusi mati mereka.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) memandang persiapan eksekusi mati putaran kedua terhadap dua terpidana mati itu menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki itikad baik untuk menggunakan sistem yudisial dan konstitusi secara adil bagi mereka yang mencari keadilan di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh aktivis Kontras, Puri Kencana Putri, dalam konferensi pers yang digelar di kantor Kontras, Jakarta (Jumat, 13/2).


"Ini adalah kegagalan Presiden Republik Indonesia yang tidak mampu mendefinisikan argumentasi 'kedaruratan negara' pada isu peredaran narkotika yang dilarang dengan kapasitasnya sebagai kepala negara," jelas Putri.

Putri menambahkan, rencana eksekusi mati putaran kedua kepada 11 terpidana mati adalah wujud inkonsistensi dan hipokrasi Pemerintah Indonesia pada isu universalisme hak asasi manusia.

"Inkonsistensi dan hipokrasi ini kemudian dilembagakan pada mekanisme penegakan hukum dan lembaga yudisial yang tidak memiliki kredibilitas, independensi dan paradigma hukum yang progresif sejalan dengan tren positif untuk menjauhi hukuman mati di tingkat global," terangnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya