Berita

Pertahanan

Ternyata Budi Gunawan Juga Diteror

JUMAT, 13 FEBRUARI 2015 | 15:15 WIB | LAPORAN:

Bukan hanya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mendapatkan teror, kubu Komjen Pol Budi Gunawan pun begitu. Bahkan, pengacara BG, Razman Nasution mengaku mendapatkan telepon akan dibunuh.

"Saya diteror, pertama ditelpon. Ketika itu saya di DKPP mendampingi pengurus PPP pimpinan Djan Fariz. Disitu saya ditelpon 'anda di mana? anda saya bunuh! anda saya cari!'," kata Razman di kantor KPK Jakarta, Jumat (13/2).

Telepon, kata Razman, terjadi dua hari lalu. Dia lalu menghubungi teman-temannya. Telponnya, diterima sekitar dua hari lalu. Razman juga bilang, bahwa kliennya pun mengalami hal serupa. Tapi, oleh kliennya teror tersebut tak ditanggapi.


"Ada teror ke pak BG dan nggak merespon itu," jelas dia.

Menurut Razman, teror adalah hal yang lumrah dan jangan dian‎ggap sebagai sesuatu yang luar biasa. Jika dianggap luar biasa, teror nantinya malah akan menimbulkan konflik.

"Pak BG orangnya gak seperti itu. beliau begitu dapat teror langsung ganti nomor telepon. Beliau anggap itu tak penting. Beliau bilang masalah teror meneror ini diberitahukan ke pihak berwajib kalau merasa tak aman," terangnya.

"Melalui pesan singkat ini, tolonglah, kalau ada teror meneror sampaikan ke pihak berwajib, saya pun merasa aman. Kami dari kuasa hukum sampaikan pikiran-pikiran dari kuasa hukum pun aman. Nggak ada yang ganggu kita," ujarnya lagi.

Soal maksud kedatangannya kali ini ke KPK tak‎ dijelaskan rinci oleh Razman. Yang pasti, dia ingin menitipkan pesan bahwa teror adalah sesuatu yang biasa.

"Saya menyampaikan lewat pesan ini datang ke KPK, saya tak harus ketemu pimpinan. Ketemu saudara-saudara. Mau sampaikan bahwa saudara Johan Budi dan saudara BW sampaikan ada teror. Nah, saya mau bilang, saya pun alami itu, tapi tak disampaikan ke pada publik. Tekanan itu bukan berarti kita harus sampaikan ke rakyat kalau ada teror. Sampaikan ke polisi," tandas Razman.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya