Berita

Hukum

Kapolres Wahyu Bantah Perketat Pengamanan di PN Jaksel

JUMAT, 13 FEBRUARI 2015 | 13:39 WIB | LAPORAN:

Kepala Polres Jakarta Selatan Kombes Pol Jakarta Selatan Wahyu Hadiningrat menegaskan, tidak ada tambahan pengamanan saat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan saksi ahlinya dalam sidang praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jaksel.

Menurut Kompol Wahyu, baik saksi yang dihadirkan KPK maupun Polri mendapatkan standar pengamanan yang sama selama proses pengadilan.

"Sama saja. Ini kan sudah sesuai SOP," kata Wahyu kepada wartawan di PN Jaksel, Jalan Ampera, Jakarta, Jumat (13/2).


Adapun jumlah personel kepolisian yang disiagakan sejak sidang perdana hingga hari ini, sebut Wahyu, sebanyak 500 orang.
Pengecekan keamanan pun tetap dilakukan di bagian pagar depan maupun pintu masuk utama PN Jaksel.

Ia menolak jika pengamanan ini dikaitkan dengan teror yang diterima staf KPK.

"Biasa saja, jangan dikaitkan dengan itulah," ucapnya.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, dibanding beberapa hari sebelumnya, kali ini orang-orang yang hendak masuk area pengadilan sejak pagi tadi mendapat pemeriksaan lebih ketat.

Satu per satu pengunjung diperiksa isi tas bawaannya secara seksama. Tak tanggung-tanggung tangan petugas kepolisian yang berjaga juga dirogohkan hingga ke dasar tas.
 
Tak hanya itu, seluruh badan pengunjung dilekatkan metal detector. Jika alat itu berbunyi, polisi lantas meminta pengunjung bersangkutan untuk menunjukkan benda yang dibawanya di balik jaket atau kantung yang ada.

Namun usai shalat Jumat tadi, pengamanan dikendorkan.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya