. Setelah kemenangan Revolusi Islam, pemerintah Iran mengalokasikan anggaran besar untuk investasi di bidang pendidikan. Tak heran kini, Iran telah menguasai beragam ilmu pengetahuan serta teknologi canggih.
Berdasarkan data terakhir, jumlah mahasiswa Iran melampaui 4,5 juta mahasiswa. Sementara itu, lebih dari 61 ribu mahasiswa Iran sedang berlajar di luar negeri dengan ragam ilmu pengetahuan dan jurusan.
Berdasarkan laporan terakhir lembaga internasional pengetahuan Scopus, Iran juga telah berkontribusi terhadap pengetahuan di dunia. Pada tahun 2014, ada lebih dari 25.217 naskah ilmiah dari Iran, sehingga menempatkan Iran pada posisi ke-15 dunia dalam kontribusinya pada pengetahuan.
Ini menunjukkan bahwa Iran telah berkontribusi untuk menyumbang ilmu pengetahuan lebih dari apa yang menjadi tanggungjawabnya. Dan ini semua, bagi Iran, merupakan hasil pengambilan kebijakan yang benar dalam investasi pendidikan.
Demikian keterangan resmi dari Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta dalam acara HUT ke-36 Kemenangan Revolusi Islam Iran yang digelar di Kediaman Duta Besar Iran di Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam (11/2).
Hadir dalam acara ini beberapa duta besar dari negara-negara sahabat. Dari pejabat Indonesia hadir misalnya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohanna Susana Yesimbe, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad, anggota DPR dari Fraksi PDIP yang juga Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (Ijabi) Jalaluddin Rakhmat. Hadir pula Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie.
[ysa]
