Berita

Bisnis

Mubazir, BUMN Go Public Ikut Terima Dana PMN

RABU, 11 FEBRUARI 2015 | 14:57 WIB | LAPORAN:

Pemerintah dan DPR seharusnya bisa lebih transparan kepada masyarakat terkait usulan  Penyertaan Modal Negara (PMN) yang baru disetujui DPR tadi malam (Selasa, 10/2). Pasalnya, uang yang digunakan merupakan anggaran negara.

"Jika terjadi masalah di kemudian hari tentu negara harus menanggung beban utang yang lebih besar dong," ujar Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman dalam pernyataannya, Rabu (11/2).
 
Menurut Jajat, dengan adanya suntikan dana tambahan, seharusnya perusahaan-perusahaan BUMN tersebut diberikan batas tenggat waktu yang jelas. Jika tidak memberikan perubahan yang signifikan sebaiknya dihapus dari penerima PMN sehingga uang yang sudah keluar tidak sia-sia.


Ia menilai, saat ini banyak perusahaan BUMN yang sudah go public, namun masih mendapat suntikan PMN.

"Apa hal tersebut tidak mubazir dengan menghambur- hamburkan uang negara kepada perusahaan yang sudah go public. Pasalnya, dengan dana segitu besar seharusnya banyak program-program lain yang lebih bermanfaat," kritiknya.

Salah satu alasan pemerintah menyuntik dana PMN kepada BUMN yang sudah go public agar perusahaan bersangkutan mampu memberikan kontribusi lebih besar kepada negara. Namun, hemat Jajat, akan lebih baik jika menteri BUMN Rini Soemarno memberi jaminan pasti jika terjadi sesuatu hal.

"Sang menteri harus siap bertanggung jawab karena sudah menghambur-hamburkan angggaran negara," tutup Jajat.[wid]
 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya