Berita

ilustrasi/net

Nusantara

Menteri Siti Tidak Main-main Ancam Pelaku Pembakaran Hutan

SELASA, 10 FEBRUARI 2015 | 20:08 WIB | LAPORAN:

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan menindak tegas pelaku pembakaran hutan.

Demikian hasil rapat koordinasi pemerintah pusat dan jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota serta dunia usaha  tentang kesiapan menghadapi potensi bencana kebakaran hutan dan lahan, yang dipimpin Menteri Siti Nurbaya.

Dalam rapat, Menteri LHK menekankan arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan tindakan tegas  terhadap pelaku pembakaran.


"Selain itu setiap ada api segera dipadamkan, jangan tunggu besar," tegasnya.

Harus ada niat dan kemauan kuat untuk menangani persoalan kebakaran hutan bersama-sama.

"Masyarakat dan swasta infokan kepada aparat bila ada api. Lakukan pemantauan (hotspots) titik api," seru Siti.

Lanjut Siti, jumlah hotspots tahun 2015 harus lebih rendah dari tahun 2014. Selain itu harus dibikin sekat kanal agar gambut tetap basah, mengutamakan tindak pencegahan serta menerapkan sistem rewards dan punishment.

Dalam rapat kordinasi itu berkembang beberapa penekanan juga yakni pentingnya  mengenali ekosistem gambut dan tata kelolanya,  perlunya patroli, hindari open access oleh swasta pemegang izin, serta perlunya audit  kinerja swasta.  

"Berkembang pula penekanan untuk perlunya kepedulian dan keterlibatan masyarakat serta upaya pendampingannya, dan yang penting juga keserasian kerja unsur-unsur di lapangan," ujarnya.

Di atas semua itu, Menteri Siti mengharapkan pentingnya memelihara semangat dan langkah-langkah bahu membahu, gotong royong dengan kepemimpinan Gubernur/Bupati dan Walikota. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya