Berita

Deal dengan Proton Bukti Esemka Cuma Alat Politik Jokowi

SENIN, 09 FEBRUARI 2015 | 03:29 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kecaman atas restu yang diberikan Presiden Joko Widodo dengan menghadiri penandatanganan kerjasama antara PT Adiperkasa Citra Lestari dengan Proton Holdings Bhd untuk mengembangkan mobil nasional terus mengalir.

Langkah Jokowi ini dinilai keliru karena bagaimanapun dia dulu mengembor-gemborkan mobil emseka tapi ternyata malah ingin menjadikan Proton buatan Malaysia sebagai mobil nasional kita.

"Dengan kesepakatan ini membuktikan bahwa sebenarnya mobil emseka yang booming dulu hanya dipakai oleh Presiden Jokowi sebagai pencitraan agar mendapatkan dukungan rakyat," ujar Direktur Gaspol Indonesia Virgandhi Prayudantoro dalam surat elektroniknya kepada redaksi, Senin (9/2).


Menurut dia, seharusnya Jokowi mengembangkan emseka sebagai mobil nasional, bukan malah bekerja sama dengan Malaysia. Menurut dia langkah Jokowi tersebut benar-benar mengecewakan. Jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal, mengapa pula tidak dilakukan kerjasama dengan pabrikan mobil Jepang, Korea atau Eropa yang terbukti memiliki kualitas lebih bagus daripada buatan Malaysia.

"Harusnya Jokowi memikirkan ini sebagai salah satu pertimbangannya yang tepat, apalagi kita tahu ada AM Hendropriyono di balik kesepakatan perjanjian ini. Dengan adanya ini kita sudah sangat jelas bahwa Jokowi mengakomodasi para pendukung sejatinya selama ini," tutupnya/[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya