Berita

Pembocor Data Korupsi Komjen BG harus Dilindungi, bukan Ditindak

SABTU, 07 FEBRUARI 2015 | 14:47 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Wakil Kapolri Komjen Badrodin Haiti semestinya melindungi whistle blower, apalagi kalau yang dibocorkan itu adalah dugaan kasus korupsi. Karena itu sangat mengherankan kalau sampai Plt Kapolri itu akan menindaknya.

Demikian disampaikan pengamat politik  Jajat Nurjaman menanggapi pernyataan Komjen Badrodin Haiti yang mengungkapkan, bahwa pihaknya akan menindak tegas kalau sampai ada pembocor data-data soal kasus rekening gendut Komjen Budi Gunawan ke KPK. 

Jajat mengungkapkan, keutuhan institusi Polri sebagai penegak hukum memang terancam kalau ada pengkhianat di institusi tersebut. Namun, apakah dapat dibuktikan orang tersebut adalah pengkhianat, apalagi jika memang benar yang dibongkar adalah kasus korupsi.

Apalagi, berapapun jumlah yang dikorupsi, tetap satu kejahatan luar biasa yang tidak dapat di tolelir.

"Mungkin akan lebih tepat bila kata 'pengkhianat' diberikan kepada para koruptor yang merugikan negara, bukan kepada pemberi informasi adanya dugaan korupsi,” tegas Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) ini.

Selain itu pula, katanya menambahkan, akan lebih baik bila permasalahan internal Polri tidak diumbar ke publik.

"Jika sekarang Wakapolri menyatakan sedang menyelidiki adanya dugaan seorang pengkhianat di internalnya, berarti ketika tertangkap siapa pun pelakunya, Pak Wakapolri juga harus memberitahukan hasilnya kepada masyarakat luas, sehingga tidak akan ada lagi muncul berbagai dugaan  lain yang belum tentu jelas kebenarannya, tandasnya.

Kamis kemarin, Komjen Badrodin Haiti menjelaskan, Div Propam masih melakukan penyidikan apakah betul ada dugaan pengkhianatan tersebut. "Kalau hasilnya ada kita lakukan tindakan sesuai dengan yang dilakukan," tegas Badrodin. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Jokowi Tak Salami Try Sutrisno, Dewan Pembina PKP Angkat Bicara

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:45

UPDATE

Teguh Harus Ikut Wujudkan Pilkada Jakarta Jujur

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 02:01

Jaksa Agung ST Burhanuddin Dilaporkan ke KPK, Dugaan Fraud

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 01:34

Mendagri Puji Heru Minimalisir Banjir Jakarta

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 01:22

Pelindo Dorong Kemandrian Tuna Netra

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 01:18

Pemuda Indonesia Segel Kedubes AS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 01:01

Alumni UI: Raihan Gelar Doktor Bahlil Sulit Diterima Akal Sehat

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 00:23

Solidaritas Palestina

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 00:10

Teguh Diminta Belajar pada Heru Budi Hartono

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 00:00

bank bjb Raih 2 Penghargaan di Indonesia Best Financial Awards 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 | 23:45

Bir Pletok Bakal Jadi Welcome Drink Tamu Jakarta

Jumat, 18 Oktober 2024 | 23:22

Selengkapnya