Berita

HARI PERS NASIONAL

Prof. Bagir Manan: Terkait MEA, jangan Sampai Indonesia hanya jadi Tempat Pemasaran

SABTU, 07 FEBRUARI 2015 | 13:35 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Pemberlakukan pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan efektif akhir tahun ini jangan sampai melenceng dari tujuan kemerdekaan Indonesia. Yaitu, mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan membangun kemakmuran atas dasar keadilan sosial rakyat Indonesia.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Pers, Prof.  Bagir Manan, dalam seminar Opportunity and Challenging of The ASEAN Economic Community 2015 yang digelar dalam rangka Hari Pers Nasional di Harmoni One Hotel, Batam, (Sabtu, 7/2).

Karena itu, dia meminta pers senantiasa memperhatikan dan mengingatkan tujuan sosial bangsa dan negara Indonesia tersebut.


"Sudah semestinya pers senantiasa mencatat dan mengingatkan tujuan sosial ini. Jangan sampai bagi rakyat Indonesia, Masyarakat Ekonomi ASEAN hanya sekedar tempat pemasaran, tempat menanamkan modal secara mudah dan tidak terbatas yang akan dinikmati pemodal," ucapnya.

"Jangan sampai masyarakat Indonesia sekedar menjadi sumber tenaga melimpah dan murah. Jangan sampai terjadi eksploitasi atas segala potensi dan kekayaan bangsa tetapi tidak memberi sebesar-besarnya manfaat bagi rakyat Indonesia sendiri," sambung mantan Ketua Mahkamah Agung ini.

Makanya, dia mengingatkan, apapun bentuk hubungan kerjasama, atau perhimpunan internasional yang dijalin, tidak boleh mengubah karakter bangsa.

"Bentuk hubungan internasional tidak boleh menjadikan kita semata-mata internasionalis. Di dalam sikap internasionalis itu mesti tetap terjaga karakter nasionalis," tegasnya.

"Kita seharusnya tidak hanya memberikan yang terbaik bagi kepentingan bersama tetapi sekaligus menerima yang terbaik demi kepentingan bersama," demikian Prof. Bagir Manan. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya