Berita

m. sani

HARI PERS NASIONAL

Gubernur Sani Minta Tolong Menteri Susi Bicarkan Masalah Kepri

SABTU, 07 FEBRUARI 2015 | 10:23 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memanfaatkan pelaksanaan Hari Pers Nasional 2015 di Batam selain untuk mempromosikan provinsi muda itu juga untuk menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi Kepri.

Gubernur Kepri Muhammad Sani dalam sambutannya ketika membuka Konvensi Media Massa di Harmoni One Hotel, Batam, pagi ini (Sabtu, 7/2) mengatakan, dirinya berharap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti yang hadir ikut menyampaikan persoalan-persoalan tersebut.

"Kalau Ibu Susi yang menyampaikan, banyak yang mendengarkan," ujarnya.


Gubernur Sani mengatakan bahwa potensi sektor perikanan Kepri sangat besar mengingat 96 persen wilayahnya adalah laut. Tetapi, dia mengatakan, hasil sektor perikanan Thailand lebih besar dari Indonesia.

"Ikan siapa itu Ibu Susi? Kelihatannya Depdagri perlu bikin KTP untuk ikan," katanya dengan nada bercanda.

Dia mengatakan siapa saja boleh menangkap ikan di Kepri. Tetapi semestinya diikuti dengan pembangunan industri perikanan.

"Baru akan memberikan kesejahteraan kepada nelayan," ujar Gubernur Sani lagi.

Di sisi lain dia juga mengatakan bahwa alat-alat perikanan perlu dimodernisasi, dan konektivitas perhubungan darat dan laut harus dikuatkan.

Gubernur Sani mencontohkan waktu tempuh dengan menggunakan transportasi udara ke Kepulauan Natuna selama 1 jam 20 menit yang sama dengan waktu tempuh ke Jakarta.

"Apalagi Natuna adalah penghasil gas terbesar di Indonesia dan mungkin di dunia. Gas diekspor pipanya melalui kita. Kita seperti ayam mati di lumbung padi," kata dia lagi.

Dia juga mengatakan Kepri selama ini hanya mendapatkan limbah dari kapal-kapal yang selama ini melalui Selat Malaka. "Kita hanya dapat limbah, uangnya didapat Singapura," demikian Gubernur Sani.[zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya