Berita

BUS APTB/IST

Bila Terintegrasi APTB, Harga Tiket TransJakarta Tak Dinaikkan

JUMAT, 06 FEBRUARI 2015 | 20:45 WIB | LAPORAN:

Tidak akan ada lagi biaya tambahan untuk warga Jakarta yang hendak naik bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) dari jalur TransJakarta.

Wacana ini disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) PT TransJakarta, Antonius NS Kosasih saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (6/2) sore.

"Targetnya pada akhir Maret 2015 ini, APTB sudah akan terintegrasi dengan TransJakarta, sehingga pembayarannya cukup sekali saja di halte TransJakarta, dan bisa masuk APTB. Tidak usah bayar lagi," katanya.


Antonius juga berjanji tidak akan menaikkan harga tiket TransJakarta, dengan diberlakukannya sistem integrasi ini. Saat ini harga tiket TransJakarta dipatok Rp 3.500. Masyarakat diwajibkan menggunakan sistem e-ticketing dalam pembayarannya.

"(Masyarakat yang naik APTB di jalur TransJakarta) tidak perlu bayar lagi. Meskipun datang dari Bogor, Depok, Tangerang, atau Bekasi," jelasnya.

PT Transjakarta juga berwacana mengeluarkan kartu single trip atau sekali jalan, kepada penumpang yang jarang menggunakan bus TransJakarta. Wacana tersebut berbeda dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mendorong penggunaan e-ticketing.

"Kalaupun ada kartu baru, itu nantinya kartu single trip yang bisa permudah orang yang cuma sekali-sekali saja naik TransJakarta, atau pas mau naik dan kehabisan uang, nggak punya Rp 20 ribu buat top-up," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa enam operator APTB juga siap bergabung dengan manajemen PT TransJakarta. Mereka yakni PT Anugerah Mas, PT Bianglala Metropolitan, PT Sinar Jaya Megah Langgeng, PT Mayasari Bhakti, PT Hiba Utama, dan Perum PPD.

Kendati demikian, Antonius mengaku belum tahu kira-kira berapa besaran rupiah per kilometer yang akan dibayarkan PT TransJakarta kepada enam operator APTB tersebut, karena masih dalam tahap pembahasan. [sim/jkt/man]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya