Berita

foto:net

Nusantara

Alasan Keamanan, Arus Wisatawan dari Singapura ke Batam Menurun

JUMAT, 06 FEBRUARI 2015 | 13:11 WIB | LAPORAN:

Libur Imlek tinggal dua minggu lagi, namun kunjungan wisatawan dari negeri tetangga Singapura dan Malaysia ke Kota Batam Kepualauan Riau tidak mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan kondisi keamanan yang tidak kondusif bagi para wisatawan.

"Sekarang di Batam banyak terjadi penjambretan atau perampasan dengan kekerasan," ujar salah satu pengelola hotel di kawasan Nagoya, Batam (Jumat, 6/2).

Biasanya wisatawan asal Singapura dan Malaysia ramai mengunjungi Pulau Batam setiap akhir pekan dan hari libur lain, termasuk libur Imlek.


Diungkapkannya, bulan lalu dua orang tamu dari Singapura yang sedang melintasi trotoar jalan di depan hotelnya terpaksa harus kehilangan tas dan alat komunikasi karena dijambret kawanan penjahat bersepeda motor. Selain kehilangan harta benda, salah satu turis tersebut mengalami luka-luka akibat terjatuh demi mempertahankan tasnya.

"Salah satu bagian acounting kami pun mengalami hal yang sama ketika pulang di malam hari mengendarai sepeda motor dan dibegal di tengah jalan untuk dirampas harta bendanya. Selain kehilangan harta benda, juga mengalami patah kaki akibat jatuh dari motor," jelas sang pengelola yang enggan namanya disebutkan.

Akibat situasi keamanan yang tidak kondusif, akhirnya berimbas kepada tingkat hunian hotel di Pulau Batam yang biasanya menjelang Imlek sudah habis dipesan oleh wisatawan negeri tetangga untuk merayakan liburan di pulau yang menyajikan banyak hiburan malam dan juga belanja murah ini. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya