Berita

ilustrasi, Kemiskinan

Bisnis

Program CSR Korporasi Diarahkan Bantu Kurangi Angka Kemiskinan

JUMAT, 06 FEBRUARI 2015 | 09:33 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Program tanggung jawab so­sial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) di­harapkan memberikan manfaat yang sistematis bagi masyarakat dan pembangunan sosial.

"Ada potensi besar untuk ang­garan CSRdari perusahaan swasta dan negara yang dapat dimanfaat­kan untuk memperkuat upaya pe­merintah mengentaskan kemiski­nan dan pembangunan sosial," kata Menko Bidang Pembangu­nan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dalam rilisnya saat menjadi keynote speaker dalam acara ASEAN Next Generation CSR Forum di Bali, kemarin.

Puan menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris di hada­pan sejumlah petinggi lembaga internasional dan perwakilan negara sahabat. Hadir Sekre­taris Jenderal ASEAN Le Luong Minh, Wakil Gubernur Provinsi Bali I Ketut Sudikerta dan Ketua ASEAN CSR Network Yanti Triwandiantini.


Acara itu juga dihadiri beberapa duta besar, antara lain Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN Donald Bo­biash, Duta Besar Swedia untuk Indonesia dan ASEAN Johanna Brismar Skoog, Duta Besar Jepang untuk ASEAN Koichi Aisboshi dan Direktur Kebijakan Ekonomi dan Perdagangan ASEAN Inggris Peter Mumford.

Puan mengatakan, program CSR telah memberikan kon­tribusi yang sangat signifikan bagi pembangunan sosial di Indonesia. Sejumlah industri telah menyalurkan dana CSR untuk pembangunan infrastruk­tur, pembangunan sosial dan pengembangan masyarakat di pedesaan.

Menurut dia, ada banyak kegia­tan CSR yang bisa dikembangkan pada masa mendatang di daerah sumber daya alam. Sebagai con­toh, program pemberdayaan bagi masyarakat setempat dalam ben­tuk keuangan mikro, peningkatan fasilitas kesehatan, perumahan, air dan sanitasi serta pertanian dan kehutanan.

Putri Mantan Presiden Mega­wati Soekarnoputri itu menjelas­kan, program CSR secara tidak langsung membantu bahkan memperkuat program-program pemerintah yang memiliki ket­erbatasan. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya