Berita

ilustrasi

Pusing Soal Politik, Jangan Membuat Jokowi Lupa Pasar Tradisional

SELASA, 03 FEBRUARI 2015 | 06:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Situasi nasional akhir akhir ini banyak menyita perhatian Presiden Joko Widodo. Namun diharapkan, hiruk pikuk politik tidak menjadikan Presiden melupakan permasalahan yang dihadapi para pedagang pasar tradisional di Indonesia.

Harapan itu disampaikan Wakil Sekjen DPP IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia), Miftahudin, dalam keterangan persnya (Selasa, 3/2).

Pasalnya, dia menjelaskan, banyak pedagang pasar tradisional sampai saat ini mengahadapi berbagai dilema dan permasalahan. Seperti korban kebakaran pasar dan relokasi paksa.

"IKAPPI mendorong agar ada langkah cepat dan efektif agar semua para pedagang pasar yang sampai hari ini belum bisa melakukan aktifitas perdagangan agar segera bisa bangkit," ungkapnya.

Para pedagang itu butuh perlindungan dan kepastian hukum yang jelas agar mendapatkan jaminan untuk berdagang kembali dengan segera.

Seperti para pedagang yang pasarnya direvitalisasi, mereka harus mendapatkan kepastian bahwa mereka berhak untuk berdagang kembali dipasar tersebut tanpa proses yang rumit dan berbelit belit.

"Atau juga para pedagang korban kebakaran pasar yang juga harus mendapatkan perlindungan baik secara hukum maupun secara ekonomi. Karena para pedagang pasar tradisional adalah bagian yang tidak terpisahkan dari rakyat Indonesia," imbuhnya.

Dia mengingatkan, bila pemerintah pusat maupun daerah abai akan realitas ini, pasti akan berakibat pada rusaknya tatanan ekonomi di daerah yang akan turut pula mempengaruhi tatanan ekonomi nasional. "Hal ini menjadi penting dan genting karena pedagang pasar tradisional adalah penggerak ekonomi yang tidak boleh dipandang sebelah mata," tandasnya.[zul]

Populer

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

UPDATE

BI Salurkan Insentif Likuiditas Rp256,5 Triliun untuk Perbankan hingga Oktober 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:44

Menteri AHY Resmikan Spartan Command Center

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:32

Menanti Perubahan Lewat Kabinet Kolaboratif Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:19

Lakukan Ekspansi Bisnis Petrosea Alokasikan Belanja Modal 400 juta Dolar AS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:04

Jokowi Minta Maaf dan Pamit

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:58

IMF: China Tidak Bisa Lagi Andalkan Ekspor untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:50

Prabowo-Gibran Harus Manfaatkan Bonus Demografi untuk Sejahterakan Rakyat

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:33

Harga Emas Antam Naik Gila-gilaan, Capai Rekor Tertinggi Lagi

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:21

Kemenag Minta Hari Santri Tidak Jadi Momen Seremoni Belaka

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:13

Soal Kehadiran Budi Gunawan di Acara Pembekalan Calon Menteri Prabowo, Ini Penjelasan PDIP

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 09:54

Selengkapnya