Berita

ilustrasi/net

Tibet Tawarkan Hadiah Rp 600 Juta untuk Informasi Terorisme

MINGGU, 01 FEBRUARI 2015 | 17:37 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Pihak berwenang Tibet menawarkan hadiah hingga 300 ribu yuan atau
senilai Rp 618 juta bagi siapa saja yang memiliki informasi mengenai aksi terorisme.

Hal ini merupakan upaya pemerintah Tibet untuk mempromosikan stabilitas di wilayah yang sering dilanda ketegangan antar etnis itu.

"Pemerintah akan memberikan penghargaan untuk informasi organisasi teroris di luar negeri dan kegiatan anggotanya di Tiongkok dan penyebaran ekstremisme religius," begitu pernyataan Departemen Keamanan Publik Tibet seperti dimuat Xinhua, Minggu (1/2).

"Pemerintah akan memberikan penghargaan untuk informasi organisasi teroris di luar negeri dan kegiatan anggotanya di Tiongkok dan penyebaran ekstremisme religius," begitu pernyataan Departemen Keamanan Publik Tibet seperti dimuat Xinhua, Minggu (1/2).

Dijelaskan, informasi tentang teror terkait propaganda, produksi, penjualan dan kepemilikian senjata, kegiatan yang membantu teroris lintas batas negara dan kegiatan teror lewat internet juga akan memenuhi syarat penghargaan.

Pemerintah Tiongkok sendiri telah lebih dulu meluncurkan kebijakan untuk menindak keras kegiatan terorisme pada Mei lalu setelah serangkaian serangan terjadi di Xinjiang barat, wilayah yang banyak dihuni etnis Muslim Uighur.

Para aktivis HAM menyebut bahwa serangan terjadi karena kebijakan Tiongkok yang dirasa sangat menginjak-injak kebebasan beragama dan budaya Tibet. [why] 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya